Polri Apps
banner 728x90

Kolaborasi Strategis Wujudkan Swasembada Pangan: Wamentan Gandeng BIG

Wamentan dan BIG bersinegeri mewujudkan Swasembada. (Dok. Humas Kementan)

Jakarta, Owntalk.co.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk berperan aktif dalam mendukung program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia secara mandiri dan berkelanjutan, mengoptimalkan teknologi serta data spasial.

Dalam kunjungannya ke Kementerian Pertanian pada Rabu (23/10/2024), jajaran BIG diterima langsung oleh Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar.

Ia menekankan pentingnya peran data spasial dalam mendukung berbagai program pertanian yang sedang dijalankan pemerintah.

“Data spasial sangat membantu, khususnya dalam memastikan distribusi pupuk subsidi yang tepat sasaran serta meningkatkan produktivitas pertanian. Ini adalah bagian dari solusi nyata bagi petani,” kata Sudaryono.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan data spasial dapat memodernisasi sistem pemantauan program pemerintah, memastikan setiap langkah menuju swasembada pangan terukur dan efektif.

“Visi dan misi sudah jelas. Tantangannya adalah memantau dan mengevaluasi setiap program agar tercapai dengan maksimal,” ujarnya.

Wamentan Sudaryono juga menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara Kementerian Pertanian dan BIG untuk menghadirkan solusi nyata bagi petani.

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi geospasial, pemerintah dapat menemukan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai masalah di sektor pertanian, termasuk intensifikasi dan optimalisasi lahan pertanian.

“Kita harus fokus pada tindakan nyata. Memanfaatkan teknologi dan memberikan solusi tepat kepada petani akan membawa dampak yang signifikan,” tegas Sudaryono.

Menanggapi ajakan ini, Kepala BIG Muh Aris Marfai menyatakan bahwa BIG siap mendukung penuh program Swasembada Pangan.

Salah satu langkah utamanya adalah dengan mengidentifikasi potensi lahan pertanian baru melalui analisis data spasial yang mereka miliki.

“Dalam upaya swasembada pangan, intensifikasi lahan pertanian sangat diperlukan. Data spasial memainkan peran kunci dalam menemukan potensi lahan baru yang bisa dikembangkan,” jelas Aris.

Ia juga menyoroti hasil analisis BIG yang menunjukkan potensi besar lahan pertanian di Indonesia, terutama sawah-sawah yang sudah memiliki sistem irigasi atau yang bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber air.

“Kami telah menyajikan analisis terkait potensi sawah irigasi yang siap dimanfaatkan. Ini semua berkat kekuatan data spasial yang kami kelola,” tambahnya.

Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi yang kuat antara Kementerian Pertanian dan BIG, program Swasembada Pangan diharapkan dapat terwujud lebih cepat, menjawab kebutuhan pangan nasional secara mandiri dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *