banner 728x90
Berita  

Israel Umumkan Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Pemimpin baru Hamas Yahya Sinwar. (Dok. REUTERS)

Jakarta, Owntalk.co.id – Militer Israel mengonfirmasi telah berhasil membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam pernyataan resminya pada Kamis (17/10), seperti dikutip dari Reuters.

“Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada 7 Oktober lalu, telah tewas di tangan militer Israel,” ungkap Katz.

“Ini adalah kemenangan besar bagi militer dan pencapaian moral Israel. Kemenangan ini adalah untuk seluruh dunia bebas, melawan poros kejahatan dan ekstremisme yang dipimpin oleh Iran,” lanjutnya.

Kematian Sinwar menjadi dorongan signifikan bagi militer Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terutama setelah serangkaian operasi yang berhasil menargetkan pemimpin Hamas dalam beberapa bulan terakhir.

Kematian Sinwar dikonfirmasi setelah pihak kepolisian Israel memeriksa identitas jenazah melalui pemeriksaan gigi.

Di sisi lain, situs Al-Majd, yang dikenal sering menyampaikan informasi terkait Hamas, meminta masyarakat Palestina menunggu pengumuman resmi dari pihak Hamas dan tidak terpengaruh oleh media Israel, yang mereka sebut berupaya merusak semangat Palestina.

Media Israel melaporkan bahwa Sinwar tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh militer Israel.

Kehadiran Sinwar dalam lokasi serangan disebut sebagai kebetulan. Militer Israel juga memastikan bahwa tidak ada sandera yang berada di gedung tersebut saat serangan berlangsung.

Foto dan video yang dirilis oleh pihak Israel menunjukkan sosok yang diyakini sebagai Sinwar, mengenakan kain kefiyeh khas Palestina dan senjata laras panjang AK di sampingnya.

Sinwar tewas dalam kondisi berjuang melawan serangan pasukan Israel di sebuah gedung yang kemudian hancur menjadi puing-puing. Hal ini membantah tudingan bahwa ia bersembunyi di terowongan bawah tanah atau di antara warga sipil.

Serangan terhadap Sinwar ini diyakini bukan sekadar kebetulan, melainkan serangan yang sengaja menargetkan pejuang berusia 61 tahun tersebut, menandai fase baru dalam konflik antara Israel dan Hamas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *