Sungai Maron, salah satu destinasi wisata alam yang tersembunyi di Pacitan, Jawa Timur, menawarkan pengalaman unik yang tak bisa dilewatkan. Terletak sekitar 40 km barat pusat kota Pacitan, sungai yang membelah Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, ini menjadi pilihan populer bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi susur sungai di alam bebas.
Dengan tiket masuk hanya Rp5.000, pengunjung dapat menikmati pesona alam yang masih alami dan asri.
Sungai Maron membentang sepanjang 4,5 km, dan salah satu daya tarik utamanya adalah wisata susur sungai menggunakan perahu kayu bermesin yang disewakan dengan harga Rp100.000.
Perahu ini mampu menampung empat penumpang dan dijalankan oleh para pemuda Karang Taruna setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Maron.
Selama 45 menit perjalanan, wisatawan disuguhi pemandangan eksotis hutan lebat, tebing karst yang menjulang tinggi, serta aliran sungai yang tenang.
Menariknya, Sungai Maron kerap disamakan dengan Amazon karena suasananya yang begitu alami dan tenang. Di musim kemarau, air sungai berwarna hijau kebiruan yang berasal dari mata air di celah bukit, menciptakan pemandangan yang begitu memukau.
Namun, saat musim hujan tiba, air berubah menjadi cokelat keruh, menambah kesan dinamis dari sungai ini.
Saat menyusuri sungai, wisatawan akan dimanjakan oleh hamparan pohon kelapa dan mangrove di sepanjang tepian. Semakin mendekati hilir di Pantai Ngiroboyo yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, pemandangan laut luas dan ombak besar mulai terlihat.
Tempat ini juga menjadi surga bagi para penggemar fotografi dan pecinta alam yang ingin menangkap momen keindahan alam liar Pacitan.
Tak hanya menikmati susur sungai, pengunjung juga bisa berenang di beberapa titik tertentu. Airnya jernih dan dangkal, dengan kedalaman kurang dari 2 meter, menjadikannya aman untuk berenang bahkan bagi mereka yang tidak terlalu mahir.
Tersedia juga properti menarik seperti ayunan yang diikat pada pohon jambu, memberikan latar yang sempurna untuk berfoto.
Salah satu spot terbaik di Sungai Maron adalah Teleng Sirah, yang dikelilingi oleh hutan asri dan tebing karst, serta menawarkan suasana yang lebih tenang.
Namun, pengunjung disarankan untuk tidak berenang di area ini karena kedalamannya mencapai 30 meter dengan arus bawah yang cukup kuat.
Sejak 2012, masyarakat setempat telah mengelola Sungai Maron sebagai destinasi wisata. Pemerintah Kabupaten Pacitan kemudian menjadikannya salah satu destinasi andalan sejak 2021, dengan menambahkan berbagai fasilitas seperti lahan parkir, musala, dan dermaga kecil. Setiap Agustus, festival perahu dayung diadakan di muara sungai, menambah daya tarik wisata ini.
Bagi Anda yang ingin merasakan pesona Sungai Maron, datanglah di pagi hari untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat matahari belum terlalu terik. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman, topi, kacamata hitam, dan jangan lupa membawa tabir surya serta pakaian ganti jika ingin berenang.
Sungai Maron adalah tempat yang wajib dikunjungi saat Anda berada di Pacitan, menawarkan petualangan yang tak terlupakan dengan sentuhan keindahan alam yang memukau.