Jakarta, Owntalk.co.id – Ekonom senior dan salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri, mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (5/9/2024) dini hari.
Faisal meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta, pada pukul 03.50 WIB.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad. “Iya, kabar meninggalnya Pak Faisal Basri benar adanya,” ucapnya kepada IDN Times pada Kamis pagi.
Kepergian Faisal Basri mengejutkan banyak pihak, terutama rekan-rekan di dunia ekonomi dan politik.
Faisal meninggal dunia pada usia 65 tahun setelah sempat menjalani perawatan di RS Mayapada. Namun, hingga berita ini ditulis, penyebab pasti meninggalnya masih belum diketahui.
Faisal dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menyampaikan pandangannya, terutama dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak berpihak pada rakyat.
Jenazah Faisal rencananya akan dibawa ke rumah duka di Kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan. Prosesi salat jenazah akan dilaksanakan setelah asar di Masjid Az Zahra, yang terletak di kawasan yang sama.
Selain dikenal sebagai ekonom yang vokal dan tajam, Faisal Basri sempat terjun ke dunia politik. Pada 2012, ia maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.
Meski tidak berhasil, langkah tersebut menunjukkan keberaniannya untuk membawa perubahan dari berbagai bidang.
Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak pihak yang menghargai kontribusi dan pemikirannya bagi bangsa.
Sosoknya akan selalu diingat sebagai ekonom yang berdiri di garis depan dalam memperjuangkan keadilan ekonomi.