Karimun, Owntalk.co.id – Menyongsong pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Polres Karimun menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan di Panggung Putri Kemuning, Coastal Area, Kabupaten Karimun, pada Senin (26/8/2024).
Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan intensif untuk memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan tertib.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Karimun H. Anwar Hasyim, M.Si., Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa, S.I.K., M.H., Dandim 0317/Tanjung Balai Karimun LETKOL INF Ida Bagus Putu Mudita, serta perwakilan dari berbagai instansi seperti Kejaksaan Negeri Karimun, Pengadilan Negeri Karimun, Bea Cukai, KSOP, dan Brimob.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan kolaborasi lintas instansi dalam menjaga stabilitas daerah selama proses Pilkada.
Dalam apel gelar pasukan yang mengawali simulasi, Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, menyematkan pita operasi sebagai tanda dimulainya Operasi Mantap Praja 2024 di Kabupaten Karimun.
Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran seluruh tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran pasangan calon, kampanye, hingga pelantikan paslon terpilih.
“Apel gelar pasukan ini adalah bentuk kesiapan personel dalam Operasi Mantap Praja 2024, sehingga Pilkada di Kabupaten Karimun dapat berlangsung dengan aman dan lancar,” ujar Kapolres.
Operasi Mantap Praja Seligi Tahun 2024 akan berlangsung selama 127 hari, dimulai dari 27 Agustus hingga 31 Desember 2024. Sebanyak 288 personel dikerahkan dalam operasi ini, yang terdiri dari 238 personel Polres Karimun dan 50 personel Polda Kepri. Mereka akan bertugas dalam setiap tahapan Pilkada, memastikan situasi tetap kondusif.
“Tujuan utama Operasi Mantap Praja Seligi Tahun 2024 adalah menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada setiap tahapan Pilkada di Kabupaten Karimun,” tambah AKBP Robby Topan Manusiwa.
Simulasi Sispamkota yang digelar usai apel pasukan menggambarkan potensi ancaman yang bisa terjadi pasca pemungutan suara, termasuk skenario kerusuhan akibat unjuk rasa massa yang tidak puas dengan hasil pemilu.
Dalam simulasi ini, Tim Dalmas Polres Karimun pertama-tama mencoba meredakan ketegangan melalui dialog. Namun, ketika massa mulai bertindak anarkis, polisi mengambil langkah tegas untuk mengendalikan situasi.
Simulasi ini menjadi bukti keseriusan dan kesiapan Polres Karimun dalam menghadapi berbagai kemungkinan selama Pilkada.
Dengan strategi antisipatif dan pendekatan yang tepat, Polres Karimun berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, memastikan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Karimun berlangsung aman dan damai.
Dukungan dari berbagai pihak, baik TNI, instansi terkait, maupun masyarakat, diharapkan dapat memperkuat upaya pengamanan ini. Semua elemen masyarakat Kabupaten Karimun diimbau untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah, demi tercapainya Pilkada yang sukses dan demokratis.