Karimun, Owntalk.co.id – Kunjungan kerja staf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia berlangsung di Kabupaten Karimun pada Kamis (15/8/2024).
Pertemuan yang bertempat di ruang kerja Kapolsek KKP Polres Karimun ini membahas peningkatan kualitas data kunjungan wisatawan mancanegara, dengan fokus pada pelabuhan internasional setempat.
Staf Kemenparekraf yang hadir antara lain Analis Industri Gusti Bagus S. dan Prakom Ahli Madya Siti Damariana. Dari BPS Republik Indonesia, hadir Statistik Madya Dini Arifatin dan Statistik Muda BPS Kabupaten Karimun, Irfan Satriadi.
Kunjungan ini disambut oleh Kapolres Karimun, didampingi Kasat Intelkam AKP Budi Tambunan, Kasat Polair IPTU Sarianto S.H., dan Kapolsek KKP IPTU Young Risa S.Sos.
Dini Arifatin dari BPS Republik Indonesia mengungkapkan adanya fenomena peningkatan keberadaan warga negara asing (WNA) asal Spanyol dan Filipina di Kabupaten Karimun.
Fenomena ini terpantau melalui sinyal HP yang terdeteksi di menara Base Transceiver Station (BTS) Pongkar milik Telkomsel. Dini mempertanyakan apakah kunjungan ini signifikan melalui Pelabuhan Internasional Kabupaten Karimun.
Kapolsek KKP, IPTU Young Risa S.Sos., menanggapi bahwa pasca-pandemi COVID-19, memang terdapat peningkatan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia, yang tercatat di pelabuhan internasional setempat.
Data ini diperoleh dari agen kapal penumpang internasional yang beroperasi di Karimun.
Kasat Polair Polres Karimun, IPTU Sarianto S.H., menjelaskan bahwa pengawasan lalu lintas kapal oleh Polres Karimun hanya mencakup wilayah hingga 12 mil dari bibir pantai.
Sementara itu, pemantauan lalu lintas kapal asing di perairan internasional Out Port Limit (OPL) yang berjarak sekitar 3,5 mil laut dari Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, merupakan kewenangan Baharkam Polri dan Bakamla.
Hasil kunjungan kerja ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat peningkatan signifikan kunjungan WNA di Pelabuhan Internasional Kabupaten Karimun, tidak terdeteksi adanya kunjungan dari warga negara Spanyol dan Filipina.
Pantauan sinyal Vessel Traffic Services (VTS) di perairan Desa Pongkar menunjukkan lalu lintas kapal asing, termasuk dari Eropa, berada di perairan internasional Out Port Limit (OPL), yang berada di bawah pengawasan Bakamla dan Baharkam Mabes Polri.
Tim dari Polres Karimun merekomendasikan kepada tim kunjungan untuk berkoordinasi dengan KSOP Kota Batam yang memiliki alat deteksi VTS, guna memperoleh data yang lebih rinci terkait lalu lintas kapal asing di Provinsi Kepulauan Riau.