Jakarta, Owntalk.co.id – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu (14/8), setelah menjabat selama hampir tiga tahun.
Pengunduran diri ini disampaikan langsung oleh Usman di kantornya yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Dalam pernyataannya, Usman mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur diambil pada 13 Agustus dan telah efektif sejak saat itu.
“Saya mengundurkan diri dari posisi Dirjen IKP Kominfo per 13 Agustus. Dan tentu saya akan tetap melaksanakan kerja komunikasi publik dari luar pemerintahan,” ujarnya dengan tegas.
Meski meninggalkan jabatan tinggi di pemerintahan, Usman menegaskan bahwa dirinya akan terus berkontribusi dalam bidang komunikasi publik melalui jalur yang berbeda.
Usman Kansong diangkat sebagai Dirjen IKP Kominfo pada 10 Agustus 2021 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Johnny G Plate. Pengangkatan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 108/TPA/2021 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dalam perjalanannya, Usman dikenal sebagai sosok yang mampu memimpin dengan lincah dan penuh dedikasi, sebuah kemampuan yang ia rasa perlu diteruskan oleh pemimpin baru untuk menyegarkan organisasi.
“Memang organisasi saya kira perlu penyegaran agar lebih lincah lagi,” kata Usman, memberikan alasan mengapa ia merasa perlu menyerahkan estafet kepemimpinan.
Namun, peran Usman di lingkaran pemerintahan bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, ia telah aktif berkontribusi dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, di mana ia menjabat sebagai Direktur Komunikasi Politik. Dalam kapasitas ini, ia memainkan peran kunci dalam menyampaikan pesan-pesan kampanye yang strategis, menggarisbawahi pengalamannya yang luas di bidang komunikasi.
Usman Kansong lahir di Jakarta pada 13 April 1970. Ia adalah lulusan Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1994, serta menyelesaikan Program Pascasarjana di bidang Sosiologi di Universitas Indonesia pada tahun 2005.
Pendidikan akademisnya yang kuat menjadi landasan bagi karier gemilangnya di dunia jurnalistik dan komunikasi.
Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Usman telah menempuh perjalanan panjang di dunia media. Ia memulai kariernya di Harian Republika pada tahun 1995 dan bekerja di sana hingga 1999.
Selanjutnya, ia menjadi redaktur di Harian Politik Monitor pada tahun 1999, sebuah posisi yang memperkuat pengalamannya dalam mengelola berita dan opini. Pada tahun 2000, ia bergabung dengan Metro TV, di mana ia mengabdi selama hampir satu dekade dengan jabatan terakhir sebagai News Current Affairs Manager.
Perjalanan kariernya kemudian berlanjut di Harian Media Indonesia dari tahun 2009 hingga 2020, di mana ia menutup kariernya di media sebagai direktur pemberitaan.
Pengunduran diri Usman Kansong tentu menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan, terutama mengingat perannya yang signifikan dalam pemerintahan dan pengalamannya yang kaya di bidang komunikasi.
Meski demikian, Usman tampaknya telah menyiapkan diri untuk melanjutkan kiprahnya di luar pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalamannya yang luar biasa, tidak diragukan lagi bahwa Usman akan terus berperan penting dalam komunikasi publik di Indonesia, meski tidak lagi dari balik meja pemerintahan.