Polri Apps
banner 728x90

Tampil Dengan Busana Melayu di Peresmian Gedung LAM Kepri, Li Claudia Chandra Tunjukkan Spirit Kedaerahan 

Li Claudia Chandra Berfoto bersama para tokoh Melayu usai peresmian Gedung LAM

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Peresmian Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang, Calon Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra, berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang anggun dan memukau. Mengenakan baju kurung melayu berwarna putih yang dipadukan dengan songket coklat bercorak melayu, Li Claudia Chandra menunjukkan pesona yang sederhana namun elegan.

Li Claudia Datang Bersama Calon Walikota Batam Amsakar Achmad. Serta didampingi oleh Anggota DPR RI terpilih dari Kepri Endipat wijaya, Ketua DPD Gerindra kepri Iman sutiawan dan Calon Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura. 

Peresmian Gedung LAM Kepri yang diberi nama Balai Adat Seri Indera Sakti dilakukan oleh Gubernur Ansar Ahmad bersama Menparekraf RI Sandiaga Uno dan Wakapolri Agus Andrianto (Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama) dan berbagai tokoh melayu dan pejabat daerah.

Li Claudia Chandra yang ramah dan selalu menyapa menyapa para hadirin dan menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya Melayu.

Busana melayu yang dikenakannya tidak hanya menambah keanggunannya, tetapi juga menegaskan kecintaannya pada budaya lokal. 

Warna putih pada baju melayu memberikan kesan kesucian dan kesederhanaan, sementara songket coklat bercorak melayu menambahkan sentuhan kemewahan yang tetap bersahaja. Kombinasi ini mencerminkan kepribadian Li Claudia yang hangat dan berwibawa.

Peresmian Gedung LAM Kepri ini diharapkan menjadi simbol kekuatan dan persatuan masyarakat Melayu di Kepulauan Riau. Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan adat dan budaya, serta tempat berkumpulnya masyarakat untuk menjaga dan mempromosikan nilai-nilai tradisional Melayu.

Penampilan Li Claudia Chandra dalam busana melayu yang anggun tersebut akan memberikan inspirasi bagi semuanya, termasuk juga generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *