Polri Apps
banner 728x90

Jokowi Berikan Golden Visa Pertama kepada Pelatih Shin Tae-yong

Potret Presiden Joko Widodo berikan Golden Visa kepada Shin Tae-Yong. (Dok; DISWAY.ID)

Jakarta, Owntalk.co.id – Presiden Joko Widodo memberikan fasilitas golden visa kepada Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/7/2024). Momen bersejarah ini terjadi sesaat setelah fasilitas golden visa resmi diluncurkan, menjadikannya pemberian pertama dalam program tersebut.

Golden visa adalah layanan khusus yang memungkinkan warga negara asing (WNA) untuk memperoleh izin tinggal di Indonesia selama lima hingga sepuluh tahun, dengan syarat melakukan investasi dalam jumlah tertentu di Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengundang warga dunia untuk berinvestasi dan berkarya di Indonesia, menyoroti stabilitas ekonomi dan politik negara yang menjanjikan.

“Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi bagus dan stabilitas politik yang terjaga seharusnya bisa menjadi tujuan investasi yang menjanjikan. Dengan adanya golden visa, kita berharap dapat menarik lebih banyak talenta global yang dapat memberikan dampak positif besar bagi negara,” ujar Presiden Jokowi.

Individu asing yang ingin mendapatkan golden visa tanpa mendirikan perusahaan di Indonesia harus menyetor sebesar 350.000 dolar Amerika Serikat (AS) untuk izin tinggal lima tahun, atau 700.000 dolar AS untuk izin tinggal sepuluh tahun.

Sementara itu, investor perorangan yang mendirikan perusahaan di Indonesia harus berinvestasi senilai 2,5 juta dolar AS untuk tinggal lima tahun, dan 5 juta dolar AS untuk izin tinggal sepuluh tahun.

Investor korporasi yang membentuk perusahaan di Indonesia harus menanamkan modal sebesar 25 juta dolar AS untuk mendapatkan golden visa dengan masa tinggal lima tahun bagi direksi dan komisarisnya. Untuk izin tinggal sepuluh tahun, diperlukan investasi sebesar 50 juta dolar AS.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim, menyebut bahwa saat ini sudah ada 270 pihak yang berminat menggunakan layanan golden visa.

“Golden visa menargetkan WNA berkualitas. Saat ini, sekitar 270 peminat sudah mendaftar, dan target kami di tahun 2024 adalah mencapai 1.000 peminat,” kata Silmy.

Silmy juga menjelaskan bahwa banyak peminat golden visa adalah WNA yang telah tinggal di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Peminat ini datang dari berbagai negara, termasuk Korea, Jepang, China, dan Amerika Serikat (AS).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi saat ini tengah menyiapkan peraturan izin tinggal peralihan untuk memfasilitasi para peminat golden visa tersebut.

Dengan peluncuran golden visa, diharapkan lebih banyak warga negara asing berkualitas yang berinvestasi dan berkarya di Indonesia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membawa dampak positif bagi pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *