POPDA IX Kepri 2024 Digelar, Iman Sutiawan Sebut Sepak Takraw Bakal Jadi Andalan di Kompetisi Nasional

Ketua PSTI Kepri, Iman Sutiawan berfoto bersama para Atlet yang akan berlaga di POPDA IX

Batam, Owntalk.co.id – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) IX Tahun 2024 di Kota Batam resmi dimulai. Salah satu cabang olahraga (Cabor) yang diandalkan oleh Provinsi Kepulauan Riau adalah sepak takraw. Sebab melalui Cabor tersebut telah banyak mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional, termasuk diajang SEA Games.

Ketua PSMTI Provinsi Kepri, Iman Sutiawan mengharapkan melalui POPDA IX Tahun 2024 ini, khususnya di cabang sepak takraw, akan lahir bibit-bibit atlet terbaik yang siap mewakili provinsi di kancah nasional maupun internasional. 

“Kami optimis dengan pembinaan yang baik, atlet-atlet muda kita akan mampu bersaing dan meraih prestasi gemilang,” ujarnya, Selasa 23 Juli 2024 Saat pembukaan. 

Saat ini, Pengurus Provinsi Persatuan Sepak takraw Indonesia (PSTI) Kepulauan Riau tengah mempersiapkan para atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-18 September 2024. Selain itu, pada 1 Agustus 2024, tim sepak takraw Kepri akan melaksanakan try out di Malaysia, bertanding melawan tim SUKMA (Sukan Malaysia) terbaik di Johor dan Melaka sebagai ajang evaluasi sebelum PON.

Kata dia, ia memberikan apresiasi kepada atlet sepak takraw Kepri diantaranya Muhammad Fitrah dan Rizki Adila, telah dipanggil untuk mengikuti pelatnas di Jakarta sebagai persiapan menuju kejuaraan internasional. 

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami, semoga mereka bisa membawa nama harum Kepri di kancah internasional,” kata Iman.

Tahun ini, POPDA IX juga memperkenalkan nomor putri dalam kompetisi sepak takraw, sebagai wujud komitmen dalam pembinaan atlet putri. Diharapkan, langkah ini dapat mengirimkan lebih banyak atlet putra dan putri ke ajang PON di masa mendatang.

“Untuk tahun ini, sepak takraw diikuti sebanyak 5 tim perempuan dan 7 tim laki-laki se Provinsi Kepri,” ujarnya.

Tidak hanya fokus pada pembinaan atlet berprestasi, PSTI Kepri juga berencana memperkuat pembinaan atlet muda usia dini, mulai dari pelajar di kabupaten dan kota hingga tingkat provinsi melalui program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). 

“Pembinaan usia dini sangat penting untuk keberlanjutan prestasi di masa depan,” jelas Ketua PSTI Kepri.

Selain pembinaan atlet, PSTI Kepri juga akan meningkatkan sertifikasi pelatih dan wasit, untuk memastikan kualitas SDM yang mumpuni. Salah satu wasit berlisensi ASTAF, Fahresi Angga Gunawan, dijadwalkan memimpin pertandingan di PON mendatang.

Kata Iman, Pengprov PSTI Kepulauan Riau dan Panitia Pelaksana Pertandingan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, serta Pemerintah Kota Batam selaku tuan rumah, atas dukungan moril dan materiil yang diberikan. 

“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin penyelenggaraan pertandingan sepak takraw di Kepri akan semakin baik dan profesional,” ungkap Ketua Panitia.

Seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Pengurus Sepak takraw Provinsi Kepulauan Riau. 

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan hidayah dan petunjuk-Nya kepada kita semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *