Polri Apps
banner 728x90

Gibran Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 14.900 Sudah Ideal

Ilustrasi makan bergizi gratis. (Dok; STRATEGI)

iJakarta, Owntalk.co.id – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa anggaran makan bergizi gratis senilai Rp 14.900 per orang sudah ideal dan mencukupi untuk menyediakan makanan berkualitas.

Ia menjelaskan bahwa dengan anggaran tersebut, pemerintah mampu menyediakan menu yang lengkap, termasuk nasi, ayam, sayur, hingga susu.

“Anggaran Rp 14.900 sudah cukup baik dan ideal. Sudah termasuk ayam, nasi, sayur, dan susu. Tidak ada yang dikurangi,” kata Gibran saat mengunjungi SDN 03 Sentul pada Selasa (23/7).

Gibran juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa anggaran makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak. Menurutnya, perbedaan anggaran di setiap daerah lebih disebabkan oleh masalah distribusi dan cara memasak yang berbeda.

“Tidak mungkin anggaran dikurangi sampai Rp 7.500. Jadi tiap daerah menu beda, cara distribusi beda, cara masak beda, enggak masalah yang penting anggaran yang sudah ada terdeliver untuk anak,” ungkapnya.

Sebelumnya, Anggota Tim Gugus Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, saat ini belum memiliki angka pasti untuk anggaran makan bergizi gratis. Namun, alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun telah dimasukkan dalam RAPBN 2025.

“Sudah mulai jauh dari kebenaran tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp 7.500, tiba-tiba sudah ada angka. Jadi sampai hari ini, satu-satunya yang sudah kita ambil kesimpulan itu alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025,” kata Hasan saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I Nomor 16, Jakarta, Jumat (19/7).

“Yang sudah jadi kesimpulan baru itu. Besarannya Rp 71 triliun untuk tahun 2025,” lanjutnya.

Hasan juga menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 71 triliun tersebut akan dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat. Saat ini, tim Prabowo masih melakukan riset dan kajian terkait kebutuhan gizi dan harga.

“Kebutuhan gizi nanti akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi enggak ada main harga segini, angka itu belum ada angka. Kami bingung di luar angka, padahal belum ada angka. Syarat ketercukupan gizi dan itu ditentukan oleh ahli gizi,” jelasnya.

Selain itu, program makan bergizi gratis juga akan disesuaikan dengan jenis menu dan bahan makanan di berbagai daerah. Hasan memastikan bahwa menu antara daerah tidak akan sama, mengingat perbedaan ketersediaan bahan makanan dan kebiasaan memasak di setiap daerah.

Dengan demikian, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di seluruh Indonesia, meskipun terdapat variasi menu dan anggaran di masing-masing daerah.

Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan generasi muda bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *