Polri Apps
banner 728x90

Keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono Dilantik Jadi Wamenkeu II

Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas M. Djiwandono. (Dok; Kumparan)

Jakarta, Owntalk.co.id – Keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, akan dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Istana Negara hari ini, Kamis (18/7).

Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa pelantikan Thomas sebagai wamenkeu II akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan rupiah hari ini. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.55, rupiah melemah 54,50 poin atau 0,34 persen menjadi Rp 16.154 per dolar USD.

“Saya pikir ini bagus dan bisa memberikan sentimen positif ke rupiah. Peralihan kekuasaan, termasuk pekerjaan anggaran, bisa berjalan lebih lancar dengan dimasukkannya anggota tim pemenangan Presiden terpilih,” kata Ariston kepada kumparan, Kamis (18/7).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, juga menilai bahwa pasar melihat Thomas Djiwandono layak dijadikan Wamenkeu II. Bahkan, ia menyebut Thomas sedang dipersiapkan untuk menjadi Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani.

“Pasar melihat bahwa Thomas Djiwandono ini memang layak dijadikan sebagai wakil Menteri Keuangan dan sebetulnya dipersiapkan untuk menjadi Menteri Keuangan,” ungkap Ibrahim.

Ibrahim menyebut Thomas Djiwandono memiliki tugas khusus setelah menjadi Wamenkeu II, salah satunya melancarkan pelaksanaan program strategis Prabowo-Gibran.

“Kenapa Prabowo memasukkan keponakan sendiri di kementerian keuangan sebagai wakilnya? Ya, tugasnya itu adalah supaya memperlancar program-program Pilpres Prabowo-Gibran itu bisa terealisasi,” katanya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan pelantikan tersebut. “Menurut berita yang kami terima semalam, pelantikan Mas Tommy Djiwandono memang hari ini,” katanya kepada kumparan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan, posisi Wakil Menteri Keuangan I tetap diisi oleh Suahasil Nazara. “Nanti sore ada konferensi pers tentang pelantikan. Kami akan adakan streaming dari Kantor Kementerian Keuangan di Juanda,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Surjantoro, kepada wartawan di Semarang, Kamis (18/7).

Mengutip laman resmi Gerindra, Thomas M. Djiwandono, yang akrab dipanggil Tommy, lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Tommy adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.

Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura, sedangkan ibunya Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto, pendiri Partai Gerindra. Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada tahun 2006, kariernya terus meningkat saat pamannya, Hashim, memintanya untuk membantu di Arsari Group, dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.

Di dunia politik, ia terlibat dalam partai Gerindra dan pernah menjadi caleg di Provinsi Kalimantan Barat. Kini, dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra, mengendalikan keuangan partai yang dibentuk oleh pamannya, Prabowo Subianto. Selama Pilpres 2014 yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta, peran Tommy sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik.

Berkat kinerjanya yang sangat baik, Partai Gerindra mendapatkan peringkat terbaik sebagai partai politik dengan laporan keuangan yang paling transparan, serta penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *