banner 728x90

Jokowi Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama dalam Industri Teknologi Global

Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah fasilitas usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH).

Jakarta, Owntalk.co.id – Dalam sebuah langkah monumental, Presiden Joko Widodo memimpin peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Kota Depok, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (7/5/2024).

Acara tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi tanda perubahan besar dalam upaya meningkatkan kapasitas teknologi lokal.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti dominasi impor dalam industri teknologi Indonesia, yang menelan biaya lebih dari Rp30 triliun.

Dia menegaskan pentingnya Indonesia bertransformasi dari konsumen menjadi produsen dalam arena teknologi global.

“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen,” tegas Presiden, merangkum semangat di balik peresmian tersebut.

Namun, Presiden juga menyoroti rendahnya partisipasi pemasok lokal dalam rantai pasok global. Dari 320 pemasok global Apple, hanya ada dua yang berasal dari Indonesia.

Ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai posisi Indonesia dalam ekosistem teknologi global.

“Pedagang supplier dari Filipina ada 17, dari Malaysia 19 supplier, dari Thailand 24 supplier, dari Vietnam 72 supplier. Padahal kalau di ASEAN, PDB kita itu paling besar, 46 persen GDP ASEAN itu ada di Indonesia. Tapi untuk supplier kita tadi hanya ada dua,” jelasnya.

IDTH diharapkan menjadi jawaban atas tantangan tersebut. Sebagai fasilitas pengujian perangkat digital terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, IDTH diinvestasikan hampir Rp1 triliun. Fasilitas ini tidak hanya menjadi pusat uji sertifikasi, tetapi juga pusat inovasi dan penelitian.

“Seluruh perangkat digital diuji di tempat ini, sebelum dipasarkan, untuk memastikan standar keamanan dan kualitas,” ungkap Presiden, menjelaskan peran penting IDTH dalam mengamankan penggunaan teknologi di Indonesia.

Selain itu, Presiden menginstruksikan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, startup, dan UMKM, dalam mendukung riset, paten, dan pengembangan produk lokal.

“Digitalisasi menjadi basis bagi pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri,” tegas Presiden Jokowi, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan industri teknologi digital Indonesia.

Acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang turut menyaksikan tonggak sejarah ini bersama Presiden Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *