Pemprov Kepri Gencarkan Langkah Strategis guna Menekan Inflasi Pertanian dan Perdagangan

Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad.

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan serangkaian langkah strategis guna menekan laju inflasi pertanian dan perdagangan di wilayah tersebut. Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad SE MM, menjelaskan beberapa langkah tersebut saat diwawancarai di Tanjungpinang pada Sabtu (23/3).

Salah satu langkah penting yang diambil adalah pemantauan rutin dan pengawasan secara ketat terhadap harga-harga di pasar. Tujuannya adalah untuk memastikan agar harga-harga tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang tidak wajar.

“Kami harus memastikan bahwa pelaku usaha perdagangan tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Kita tidak ingin melihat adanya penimbunan barang oleh spekulan,” ungkap Gubernur Ansar.

Selain itu, Pemprov Kepri melalui Sistem Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah menyediakan aplikasi yang berisi informasi tentang harga pokok harian. Informasi ini dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku usaha untuk memantau harga-harga tersebut secara berkala melalui website.

Langkah strategis lainnya adalah melaksanakan pembahasan (business matching) secara virtual bersama pelaku usaha dan distributor secara rutin. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama antar daerah dan memastikan komunikasi yang baik terkait ekspektasi inflasi di masyarakat.

Selain itu, Pemprov Kepri bersama Badan Pangan Nasional (BAPANAS) menghadirkan Cold Storage Komoditi Cabai dengan kapasitas 7,5 Ton yang mampu menyimpan bahan pangan hingga 3 bulan. Ini merupakan upaya konkret dalam penyediaan bahan pangan di Provinsi Kepri.

“Guna meningkatkan ketersediaan bahan pangan, kami terus menggiatkan program-program kolaborasi dengan TPID Provinsi Kepri dan Kabupaten/Kota terkait. Program-program ini menjadi acuan yang terus dievaluasi untuk memastikan inflasi tetap stabil sesuai harapan,” jelas Gubernur Ansar.

Selain itu, Pemprov Kepri juga rutin menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah. Tahun 2023 lalu, setidaknya 63 kali pasar murah digelar di berbagai kota dan kabupaten di Kepri. Sementara gerakan pangan murah dilaksanakan sebanyak 44 kali pada tahun yang sama.

“Kami juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Inflasi Pangan (GNIP) serta melakukan penjajakan kerjasama antar daerah (KAD) intra Kepri dan dengan daerah lain di Indonesia. Semua ini merupakan upaya nyata untuk menekan inflasi pertanian dan pangan di wilayah kami,” tambah Gubernur Ansar.

Selain itu, Pemerintah Kepri juga aktif dalam meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan pinjaman bunga nol persen dengan besaran maksimal Rp40 juta.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kepri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *