Jakarta, Owntalk.co.id – Dalam rangka memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada pelaku usaha yang menerima bantuan modal dari kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Kementerian Ketenagakerjaan menggelar acara unggulan, yakni ‘TKM Expo: Fantastik Festival’, di GOR Gajah Mada, Mojosari, kota Mojokerto, Jawa Timur, yang berlangsung selama dua hari pada 22-23 Desember 2023.
Menaker Ida Fauziyah, dalam sambutannya di TKM Expo, menyampaikan bahwa keberlangsungan acara ini merupakan bentuk konkret dukungan terhadap program TKM, yang diharapkan dapat merangsang pertumbuhan kesempatan kerja dan menanggulangi tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.
Ida Fauziyah juga menyinggung rencana Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan bantuan modal usaha kepada 11.000 Kelompok TKM pada tahun 2023, di mana hingga Desember 2023, sudah ada 10.955 Kelompok TKM yang mendapatkan bantuan di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto sendiri, sebanyak 173 Kelompok TKM telah menjadi penerima manfaat dari program bantuan modal Kemnaker.
TKM Expo yang melibatkan 100 stan dari berbagai wilayah di Jawa Timur dianggap Menaker sebagai wujud nyata perhatian dan fasilitasi terhadap perkembangan para pelaku usaha TKM Binaan.
Menaker menyatakan, “TKM Expo bagi para kelompok TKM Binaan ini, merupakan kesempatan berharga sebagai sarana promosi produk usaha; meningkatkan jejaring antar UMKM serta rangkaian kegiatan selama kegiatan Festival TKM.”
Dalam penutupan TKM Expo, Ida Fauziyah meluncurkan Jangkar Wirausaha Nusantara (JAWARA) dengan tujuan membentuk sociopreneurship pada anggotanya.
Sociopreneurship, sebagai konsep kewirausahaan yang berorientasi pada keuntungan dan dampak sosial positif, diharapkan dapat memberikan sumbangan signifikan terhadap pengembangan kelompok TKM.
Staf Khusus Menaker, Titik Masudah, memberikan apresiasi kepada Kadisnaker Kabupaten Mojokerto dan seluruh peserta TKM EXPO. Titik Masudah menekankan pentingnya setiap kontribusi, sekecil apapun, dalam membentuk ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan dan memberdayakan pelaku usaha TKM menjadi wirausaha yang tangguh, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
“Jangan pernah berhenti memfasilitasi peningkatan kompetensi para TKM, agar memiliki daya juang tangguh, berdaya saing dan mampu menjadi penyedia lapangan kerja secara berkelanjutan,” ujarnya, menutup sambutannya.