Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pasar Induk Terbesar di Tanah Air

residen Joko Widodo melihat denah Pasar Induk Among Tani dalam kunjungan kerja di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

Jawa Timur, Owntalk.co.id – Pasar Induk Among Tani Kota Batu, yang telah berdiri kokoh selama lebih dari 30 tahun, kini hadir dengan wajah baru yang tertata rapi dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga Batu.

Diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (14/12/2023), pasar ini menempati lahan seluas 3,4 hektare dengan bangunan tiga lantai yang mencakup luas bangunan 34.042 m2, mencirikan pasar skala besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia, menempati lahan 3,4 hektare dan gedungnya sangat megah. Semua kios dan losnya ditata sangat bagus. Ini akan menjadi pasar yang bersih dan tertata rapi dengan parkir yang sangat luas, sehingga kita harapkan para pedagang semakin laris dan sejahtera,” kata Presiden Jokowi.

Dalam hasil revitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2021, sejumlah pedagang memberikan testimoni positif terkait perubahan signifikan di Pasar Induk Among Tani.

Musyarofah, pedagang sayuran berpengalaman 30 tahun, menyatakan, “Dulu dibilang layak ya gimana, dibilang gak layak kita juga bermukimnya di sini—mencari nafkahnya di sini, memang bagusan sekarang saya akui lebih baik, lebih bagus, lebih tertata dengan rapi, kalau dulu istilah orang Jawa semrawut.”

Pengaturan kios dan los yang tertata rapi mendapat apresiasi positif dari para pedagang, seperti Diana, penjual buah, yang dagangannya dibeli oleh Presiden Jokowi saat meninjau fasilitas pasar.

“Semoga pasarnya makin rame, banyak pengunjungnya, terus kebersihannya terjaga,” ucapnya.

Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk memajukan infrastruktur dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menegaskan, “Bangunan pasar modern ini sudah memenuhi konsep Bangunan Gedung Hijau, sudah tersedia TPS, pengolahan limbahnya, dan penghijauannya. Diharapkan pasar ini dapat meningkatkan perekonomian lokal serta menjadi daya tarik wisatawan di Kota Batu.”

Pembangunan pasar dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan peningkatan kuantitas bangunan pasar yang mampu menampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.

Bangunan tersebut terbagi menjadi tiga lantai dengan fungsi berbeda, mencakup zona basah, zona kering, dan zona makanan dan kuliner.

Pasar Induk Among Tani juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap, bersih, dan higienis, memberikan jaminan kenyamanan bagi setiap pengunjung.

Dana pembangunan sebesar Rp166,7 miliar dari APBN tahun 2021-2023 digunakan untuk pembangunan menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya.

Ervin Maulidia, pedagang sembako di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, menyambut baik pembangunan baru yang lebih bagus dan bersih.

“Saya harap bisa lebih ditingkatkan sarana dan prasarananya dan lebih sering diadakan event-event agar lebih ramai lagi,” ujarnya, menggambarkan harapannya untuk masa depan pasar yang lebih berwarna.

Exit mobile version