Batam, Owntalk.co.id – Persoalan pasokan air bersih di Kota Batam terus menjadi keluhan warga. Hingga kini, sejumlah kecamatan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena matinya distribusi air selama beberapa hari.
Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai, dengan tegas menyatakan bahwa masalah air mati ini adalah isu besar yang memberikan dampak signifikan pada masyarakat.
Lik Khai menyoroti bahwa persoalan pasokan air bersih sudah berlarut-larut dan tampaknya sulit untuk diselesaikan.
“Setiap hari mati, bisa mencapai empat sampai lima hari, bahkan seminggu airnya tidak mengalir. Pihak Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) hanya memberikan pengumuman lewat WhatsApp, menyebutkan pipa bocor. Permasalahan ini sudah sekian tahun. Tanggung jawabnya di mana?” tegas Lik Khai pada Selasa (5/12).
Contohnya, minggu lalu, air mati di Batam Kota karena pipa di Kepri Mall pecah. Dampaknya terasa di sejumlah perumahan. Meskipun BU SPAM mengakui kesiapan perbaikan dalam dua hari, namun Lik Khai menyoroti bahwa permasalahan ini tidak normal.
“Kenapa pipa ATB bisa ditimpa beko (alat berat)? Sehingga lima hari masuk di hari ke enam, baru mulai mengalir. Ini bukan normal yang kita pertanyakan, tapi kenapa? Ada empat kecamatan ini terus menjadi sasaran, yakni Lubukbaja, Batamkota, Bengkong, dan Batuampar,” ungkapnya.
Meskipun perbaikan terus dilakukan, aliran air bersih masih mengalami kendala seperti kerusakan atau kebocoran pipa akibat pengerukan tanah oleh alat berat dari proyek pelebaran jalan.
Lik Khai menyatakan bahwa pemerintah pusat perlu turun tangan untuk menyelesaikan persoalan air bersih di Batam. Ia berharap Kementerian terkait dan DPR RI Komisi VI segera memanggil pengelola air bersih di Batam.
“Saya mengharapkan dari pusat harus segera memanggil pihak terkait. Dari Kementerian, pihak DPR RI bisa segera memanggil pihak ABH sama BP Batam untuk menyelesaikan masalah ini. Selagi masalah ini berkepanjangan, Batam akan sulit berkembang,” tegas politisi NasDem itu.
Dalam sebulan, masyarakat terus kesulitan mencari air bersih, dan kepastian kapan persoalan ini akan berakhir masih belum dapat dijawab oleh BU SPAM.
“Ikutlah menyuarakan persoalan air bersih ini. Kita lanjutkan yang terbaik bagi masyarakat Batam supaya hajat hidup mereka bisa tenang. Ini tidak bisa tenang semua, seluruh rakyat Batam sibuk bukan hanya mencari duit, tapi mencari air sana-sini,” pungkas Lik Khai.