Lingga, Owntalk.co.id – Talam Sehidang menjadi salah satu ciri khas kebudayaan melayu yang disajikan oleh perkumpulan Tuah Anta Permana (TUANA) pada perayaan HUT Kabupaten Lingga ke 20.
Hari ulang tahun Kabupaten Lingga yang bertepatan di hari ini (20/11), menjadi semangat perkumpulan Tuah Anta Permana dalam melestarikan kebudayaan melayu di Daik Lingga.
Talam Sehidang diambil dari kata makan berhidang, yang merupakan jamuan makan untuk 5 orang yang ditempatkan dalam wadah berupa Talam berisikan aneka ragam lauk pauk sebagai jamuan kepada para tamu atau jemputan.
Dalam hal ini Festival Talam Sehidang diartikan sebagai kegiatan yang menampilkan keanekaragaman budaya melayu tradisional yang disuguhkan kepada masyarakat, dalam bentuk hiasan dekorasi, busana, makanan, musik Melayu, tari-tarian dan masih banyak lagi.
Pada pelaksanaannya, Festival Talam Sehidang melibatkan PKK desa/kelurahan sebagai peserta sejak tanggal 17/11 lalu.
Dengan tujuan setiap peserta dapat menampilkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masing-masing daerah.
“Tujuan kami pada kegiatan ini, memberikan jamuan makan kepada tamu dari dalam dan luar negara sebanyak 600 orang secara gratis, dengan maksud memperkenalkan cara orang Melayu Daik lingga dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan dalam bentuk tampilan gotong royong dalam memasak, alat hidang, dan tampilan dekorasi,” Kata Yoga, Ketua Perkumpulan TUANA. Senin (20/11/2023).
Dirinya berharap agar kebudayaan melayu terus dilestarikan bukan hanya melalui TUANA itu sendiri.
“Harapan kami guna untuk memperkenalkan budaya gotong royong dalam mempersiapkan suatu hajatan bagi tamu luar, dan mengingatkan kembali kepada masyarakat kabupaten Lingga akan budaya yang sudah hampir hilang,” tutupnya. (Yud)