Kominfo Dorong Startup Kembangkan Inovasi loT

Dirjen SDPPI Kominfo Ismail dalam acara Indonesia Smart Solutions Summit (ISSS) 2023 di Jakarta, pada Rabu (08/11/2023). (Dok; Humas Kominfo)

Jakarta, Owntalk.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara aktif mendukung perkembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia untuk mengembangkan inovasi berbasis Internet of Things (IoT) melalui program IoT Makers dan IoT Creation.

Program ini, yang telah berlangsung sejak 2019 hingga 2022, bertujuan mendampingi startup agar dapat menciptakan inovasi yang menjadi solusi dan memiliki daya saing di industri IoT.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, menyampaikan hal ini dalam keterangannya terkait acara Indonesia Smart Solutions Summit (ISSS) 2023 di Jakarta.

Kominfo menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital guna memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam pengembangan ekosistem IoT.

ISSS menjadi wadah bagi Kominfo untuk memfasilitasi dan mengapresiasi inovator teknologi IoT. Ismail menjelaskan bahwa pengembangan ekosistem IoT merupakan kegiatan berkelanjutan, di mana pendampingan dan edukasi terus dilakukan agar startup IoT dapat segera meraih komersialisasi.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah mengeksplorasi inovasi IoT dengan berbagai tema unggulan dalam rangka Indonesia Smart Solutions Summit 2023 di Kota Semarang, Bandung, dan Malang. Di setiap lokasi, fokus pembahasan mencakup solusi pintar yang telah diimplementasikan secara luas di berbagai sektor.

Direktur Jenderal Ismail menyoroti tema seperti smart home, building, warehouse, komersialisasi AIoT di bidang kesehatan, wearable devices, serta solusi pintar di sektor transportasi dan logistik.

ISSS 2023, yang mengusung tema “Unleashing the Power of Digital Transformation,” merupakan kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI).

Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya, menjelaskan bahwa ISSS 2023 bertujuan untuk mendorong adopsi solusi pintar berbasis IoT, cloud computing, dan kecerdasan buatan.

“IoT akan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia pada tahun 2045, dengan perkiraan setiap individu memiliki 22 perangkat IoT,” tekan Teguh.

Teguh Prasetya menandaskan bahwa ISSS, yang telah mengalami perkembangan dari tahap pengenalan hingga pembuatan standarisasi nasional, terus meningkatkan programnya.

Pada acara tersebut, Kementerian Kominfo dan ASIOTI memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang mendukung pengembangan ekosistem dan inovasi IoT sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia.

Selain itu, diberikan penghargaan kepada penyedia jaringan IoT, produsen perangkat IoT, penyedia platform solusi pintar, penyedia solusi pintar, dan sistem integrator solusi pintar yang telah berperan penting dalam mendukung perkembangan ekosistem dan inovasi IoT di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *