Jakarta, owntalk.co.id – Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah terwujud melalui pembangunan dermaga apung atau ponton HDPE di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Anambas, dan Pelabuhan Pantai Indah di Kijang, Kabupaten Bintan.
Ponton HDPE ini bertujuan mendukung Kabupaten Anambas sebagai destinasi pariwisata unggulan dan mempermudah aksesibilitas masyarakat di sekitar Pulau Bintan.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menyampaikan pentingnya infrastruktur transportasi sebagai urat nadi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kepri.
“Dua ponton ini sangat dinantikan masyarakat untuk kemudahan akses transportasi; kita pastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Ansar di Jakarta, Senin (9/10).
Diharapkan, pembangunan dua ponton HDPE ini selesai pada bulan Oktober untuk Pelabuhan Tarempa dan bulan November untuk Pelabuhan Pantai Indah Kijang.
Proses lelang dan pengiriman material ponton HDPE dari pabrik ke pelabuhan sudah berjalan. Anggaran yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Kepri untuk pembangunan kedua ponton ini adalah Rp2,284 miliar untuk Pelabuhan Tarempa dan Rp2,225 miliar untuk Pelabuhan Pantai Indah Kijang.
Pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Kepri telah membangun tiga ponton HDPE di Pelabuhan Bandara Tambelan, Sedanau Kabupaten Natuna, dan Pelabuhan Tanjung Buton Daik Kabupaten Lingga dengan total anggaran Rp6,5777 miliar.
Ansar Ahmad secara konsisten berupaya memperjuangkan dukungan pemerintah pusat dalam sektor transportasi di Provinsi Kepri.
Sebagai hasilnya, Kementerian Perhubungan mengalokasikan KMP Bahtera Nusantara 03 untuk melayani rute Tanjung Uban-Tambelan-Sintete dan subsidi sebesar Rp11,57 miliar untuk pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03.
“Kunci mengatasi luasnya wilayah di Kepri terletak pada infrastruktur transportasi dan armada. Kami terus berupaya agar kedua hal tersebut menjadi kenyataan di Kepri. Kami memohon dukungan dan doa masyarakat Kepri untuk ini,” ungkap Ansar.