Polri Apps
banner 728x90

ASEAN Weekend Market Jadi Ajang yang Tepat Promosikan Produk UMKM

Menteri Koperasi dan UMK Teten Masduki saat ASEAN Weekend Market, Jumat (1/9/2023).

Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, secara resmi membuka ASEAN Weekend Market pada Jumat (1/9/2023), sebuah platform yang bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM di kawasan ASEAN. Inisiatif ini digagas oleh ASEAN Business Advisory Council (ABAC)-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Menteri Teten menekankan pentingnya acara ini dalam memperluas pasar bagi UMKM, khususnya dalam konteks ASEAN. “Saya rasa acara ini sangat penting untuk mempromosikan produk UMKM di ASEAN,” kata Teten melalui keterangan resmi, Sabtu (2/9/2023).

Ia juga mencatat bahwa ASEAN memiliki potensi pasar yang besar dengan populasi mencapai 679 juta jiwa. Oleh karena itu, kolaborasi dan peningkatan daya saing antar negara anggota ASEAN adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi domestik dan regional.

Sejalan dengan tema keketuaan ASEAN Indonesia, yaitu “Epicentrum of Growth,” Menteri Teten menyatakan bahwa ASEAN harus bersatu dan memperkuat kerjasama dalam mendukung produk lokal dan regional. Tujuannya adalah agar ASEAN dapat menjadi pusat produksi dunia yang produk-produknya dapat bersaing secara global.

Menteri Teten juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat ekosistem digital bagi UMKM, termasuk peningkatan literasi digital, mewujudkan persaingan yang seimbang dalam e-commerce, dan menghindari praktik harga yang merugikan.

Selain itu, akses keuangan yang lebih mudah dengan basis data transaksi untuk penilaian kredit juga merupakan bagian penting dari upaya ini.

Beliau menambahkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjadi tuan rumah pada ASEAN Inclusive Business (IB) Summit pada tanggal 23-25 Agustus 2023 di Nusa Dua, Bali.

Di sana, ada beberapa usulan yang menyoroti komitmen para pemimpin ASEAN dalam membangun Komunitas Ekonomi ASEAN yang kuat, inklusif, dan terintegrasi dengan ekonomi global. Salah satu usulan tersebut adalah menjadikan Indonesia sebagai ASEAN IB Center yang akan difokuskan di Smesco Indonesia.

Menteri Teten berpendapat bahwa Indonesia sebagai ketua ASEAN memiliki peluang untuk membantu pelaku koperasi dan UMKM beradaptasi dengan isu-isu strategis seperti transformasi digital UMKM dan model bisnis berkelanjutan dengan pemanfaatan energi terbarukan.

Selain itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa ASEAN Weekend Market bukanlah semata pameran UMKM biasa. Acara ini melibatkan berbagai pelaku UMKM dari seluruh ASEAN, termasuk dalam bidang fashion, kerajinan tangan, kuliner, dan lainnya.

“Acara itu memperlihatkan keunikan dan keberagaman kultur di ASEAN. UMKM merupakan tulamg punggung ekonomi di Indonesia dan bahkan mungkin dibeberapaa negara ASEAN lain. Acara Ini menjadi momentum untuk menghargai kerja keras UMKM guna menjadi usaha yang sukses,” kata Arsjad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *