Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Gubernur Ansar Ahmad memberikan dukungan sepenuhnya kepada Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) sebagai wadah yang dapat membantu perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepulauan Riau.
Ia berharap AEC dapat menjadi tempat lahirnya UMKM yang tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga mengembangkan wawasan dan semangat sejati sebagai seorang entrepreneur.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Gubernur Ansar saat pengukuhan AEC Community se-Sumatera yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (28/8).
Direktur Eksekutif AEC, Lisya Anggraini, mengukuhkan kepengurusan AEC Community dari berbagai wilayah, termasuk AEC Community Kepri, AEC Community Tanjungpinang, AEC Community Batam, AEC Community Bintan, AEC Community Tuah Duah Sebilik, dan AEC Community UMRAH.
Dalam sambutannya, Ansar menyampaikan keyakinannya bahwa AEC akan terus berkembang dan maju. Pengukuhan AEC Community se-Sumatera dianggapnya sebagai tonggak penting dalam pengembangan UMKM.
“Pemprov Kepri memberikan apresiasi atas keseriusan AEC dalam memberikan pendampingan bagi UMKM ini, mengingat masa depan Kepri sangat tergantung pada sejauh mana persiapan Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Ansar.
Ansar mengakui pentingnya mempersiapkan individu-individu di Kepri agar dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menjaga keberlanjutan ekonomi di daerah tersebut.
Dia juga menyoroti peran penting UMKM dalam menjaga keseimbangan ekonomi, terutama dalam menghadapi fluktuasi ekonomi seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19.
Ansar menggarisbawahi perlunya kerjasama dan pendampingan yang efektif dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah serta mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM, seperti akses permodalan, manajemen, pemasaran, dan pembentukan kemitraan.
“Untuk memudahkan akses permodalan, Pemprov Kepri telah meluncurkan program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman modal UMKM yang bermitra dengan Bank Riau Kepri Syariah,” terang Ansar.
Untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi UMKM, Gubernur Ansar berkomitmen untuk meningkatkan plafon kredit modal UMKM yang bunganya disubsidi oleh Pemprov Kepri, dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta.Dia mengimbau para pelaku UMKM untuk bersabar menunggu rencana tersebut sambil Pemprov Kepri dan BRK Syariah mempelajari lebih lanjut.
Lisya Anggraini, dalam sambutannya, menjelaskan pendekatan unik AEC dalam membantu UMKM menjadi lebih tangguh dan berdaya saing. AEC memiliki visi untuk menciptakan bisnis masa depan yang dapat diteruskan dan memiliki daya saing di pasar global. I
a menegaskan pentingnya kolaborasi dan langkah-langkah sederhana dalam membantu para pengusaha mencapai kesuksesan. Sebagai informasi tambahan, AEC telah berdiri sejak tahun 2009 dan mendapat dukungan besar dari pelaku usaha.
Lisya Anggraini juga berbicara tentang niat AEC untuk menjadikan Kepri sebagai pusat pengembangan UMKM dan menanamkan semangat kewirausahaan kepada masyarakat.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Digitalisasi UMKM antara AEC dan beberapa sekolah, di antaranya SMK1 Batam, SMK 4 Tanjungpinang, dan SMK 1 Bintan. Langkah ini semakin memperkuat peran AEC dalam mendukung perkembangan UMKM di Kepri dan sekitarnya.