Polri Apps
banner 728x90

Sandiaga Uno Resmikan Pulau Penyengat Masuk Dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia

Kunjungan Menparekraf RI Sandiaga Uno didampingi Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma di Balai Adat Pulau Penyengat.

Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Pulau Penyengat telah resmi dinobatkan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.

Penghargaan ini menjadikan Pulau Penyengat sebagai satu-satunya desa wisata di Provinsi Kepulauan Riau yang berhasil meraih predikat prestisius tersebut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Peresmian Pulau Penyengat sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik berlangsung secara resmi dengan kehadiran Menparekraf RI, Sandiaga Uno, yang didampingi oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, dan Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma. Acara tersebut berlangsung di Balai Adat Pulau Penyengat, Sabtu (29/7).

Sandiaga Uno, menyatakan bahwa Pulau Penyengat sangat layak menjadi salah satu desa wisata terbaik, mengingat sejarahnya sebagai pusat Kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18. Selain itu, Pulau Penyengat juga merupakan pusat perkembangan budaya Melayu, baik dalam khazanah ilmu keagamaan maupun kesusastraan.

“Keberadaan Pulau Penyengat sebagai desa wisata dengan nilai sejarah dan kebudayaan yang kaya membuat saya berbangga. Selamat kepada Pulau Penyengat, dan kami akan mendukung upaya untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai pusat studi budaya Melayu,” ucap Sandiaga.

Kunjungan kali ini merupakan kali kedua bagi Sandiaga Uno setelah sebelumnya ia mengunjungi Pulau Penyengat pada Januari 2022. Ia menyatakan bahwa berbagai fasilitas di Pulau Penyengat sudah mengalami peningkatan yang signifikan sejak kunjungannya yang terakhir.

“Saya senang melihat banyak peningkatan sarana dan prasarana di Pulau Penyengat. Hal ini tak terlepas dari kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan Kemenparekraf yang senantiasa memberikan dukungan,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Gubernur Ansar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan terus melanjutkan program revitalisasi Pulau Penyengat untuk meningkatkan kualitas fasilitas di sana.

“Pulau Penyengat masih memerlukan banyak perbaikan untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik lebih banyak wisatawan. Kami berkomitmen untuk terus merevitalisasi Pulau Penyengat hingga selesai,” kata Ansar.

Revitalisasi Pulau Penyengat telah dimulai sejak tahun 2022 dengan total anggaran sebesar Rp20,8 miliar, terdiri atas APBD Kepri sebesar Rp5,8 miliar dan APBN sebesar Rp15 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk memugar Masjid Raya Suktan Riau Penyegat serta melakukan perbaikan pada jalan dan sistem drainase di Pulau Penyengat.

Ansar juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menerima bantuan anggaran sebesar Rp25 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) untuk mendukung proses revitalisasi Pulau Penyengat.

“Dana yang kami terima dari Bappenas akan digunakan untuk menerangi jalan-jalan di Pulau Penyengat sehingga di malam hari dapat menciptakan suasana yang indah. Selain itu, kami juga berupaya untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai area dengan jejak karbon nol dengan mengganti bentor menjadi bentor listrik,” ungkapnya.

Selanjutnya, Pulau Penyengat akan dinilai oleh Dewan Juri ADWI berdasarkan 5 kategori, yaitu Daya Tarik Pengunjung (Keunikan dan Keaslian: Alam dan Buatan – Seni dan Budaya), Suvenir (Kuliner – Fesyen – Kriya), Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, serta Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE. Semoga Pulau Penyengat dapat meraih kesuksesan dalam penilaian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *