Warga Kavling Seroja Hentikan Proyek Pokir DPRD Batam

Proyek Pokok Pikiran (Pokir) milik Fadli, Anggota DPRD Kota Batam. (Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Pekerjaan kegiatan proyek Pokok Pikiran (Pokir) milik Fadli, Anggota DPRD Kota Batam di Kavling Seroja RT/RW 01/08 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam dihentikan oleh warga. Pasalnya, pembangunan fasilitas umum (fasum) Gedung Serbaguna itu dinilai dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.

Hotman, Ketua RW Kavling Seroja RT 01 RW 08, Kamis 27/7/2023, penghentian itu merupakan bentuk peran aktif masyarakat. Padahal, proyek itu pada dasarnya merupakan saran usul warga yang dimasukkan oleh seorang anggota DPRD Kota Batam ke dalam pokir. ”Masyarakat yang mengetahui kebutuhan di wilayahnya tentu bisa diusulkan kepada anggota DPRD, dan proyek tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan,” kata Hotman.

”Berdasarkan Pasal 178 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, katanya, penelaahan Pokir merupakan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses,” ucap Hotman.

Proyek Pokok Pikiran (Pokir) milik Fadli, Anggota DPRD Kota Batam. (Owntalk)

Menurut salah seorang tokoh masyarakat lainnya di Kavling Seroja, menjelaskan terhentinya pengerjaan proyek pokir berupa fasum gedung serbaguna di lingkungannya akibat pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor dianggap asal jadi. Pengerjaan proyek itu disebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Anehnya lagi, dalam pengerjaan proyek pokir pembangunan gedung serbaguna itu tidak ada plang proyeknya.

M Isa, Ketua RT 01, saat dikonfirmasi awak media via sambungan telepon, mengatakan prosedur sudah sesuai dengan gambar, tetapi cara pengerjaan saja yang kurang memuaskan. Karena, kata M Isa, beberapa hal di antaranya cara pengecoran slop serta kadar kekerasan coran tersebut kurang maksimal atau kurang keras. Bahkan, pemasangan batu tidak ada slop nya, sementara kondisi tanah di lokasi proyek lunak dan sering kena banjir.

”Tidak menutup kemungkinan akan bergeser karena tidak ada slopnya (pondasi). Dari beberapa hal tersebutlah yang jadi pemicu munculnya protes dari warga. Saya juga sudah menyampaikan pada kontraktor agar mengerjakan pekerjaan tersebut bisa lebih bagus dan maksimal lagi. Karena anggaran untuk pembuatan fasum tersebut memakan anggaran yang cukup besar dari pihak kontraktor pelaksana. Kontraktor berjanji akan segera melakukan perbaikan,” ujar M Isa.

Pokir yang dikerjakan asal jadi di Kavling Seroja, Kamis, 27/7/2023. (Owntalk)

Saat di konfirmasi via whatsapp, Agus, kontraktor pelaksana pengerjaan fasum gedung serbaguna itu, menjelaskan awalnya kesimpulan warga seperti itu. ”Bahwa pengerjaan fasum tidak sesuai spesifikasi. Namun setelah gambar dan RAB kami serahkan melalui pak RT di sana nggak ada masalah,” ujar Agus.

Menurut Agus, pengerjaan fasum itu sempat terhenti sekitar kurang lebih satu minggu. Itu dikarenakan kordinasi antara warga dan konsultan serta kontraktor, ditambah kondisi cuaca yang selalu hujan. Sehingga dum truck nggak bisa menimbun, dan dum truck itu dari warga. Jadi tidak benar jika pengerjaan fasum gedung serbaguna tersebut terhenti akibat protes warga karena dianggap pengerjaan-nya tidak sesuai spesifikasi,” katanya.

Hingga berita ini di publikasikan, Fadli selaku anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I, sebagai pemilik Pokir itu belum dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi via whatsapp-nya perihal apakah sudah mengetahui jika Pokir nya dikerjakan asal jadi, Fadli tidak memberi jawaban. Pengerjaan pembangunan fasum gedung serbaguna di Kavling Seroja itu, hingga kini terhenti. (Redaksi-RO/007)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *