Polri Apps
banner 728x90

Raih Penghargaan, Ketua DPRD Batam Apresiasi Penanganan Stunting

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto S.H., M.H.

Batam, Owntalk.co.id – Kembali menunjukkan prestasi gemilang dalam upaya penanganan stunting, Kota Batam dinobatkan sebagai kota terbaik dalam penilaian kinerja stunting tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau.

Penghargaan ini menandai keberhasilan kolaborasi yang luar biasa dalam menanggulangi masalah stunting yang mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto S.H., M.H., mengucapkan apresiasi dan selamat atas prestasi yang diraih Kota Batam. Ia berharap pencapaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan melalui kerja sama yang lebih terintegrasi dan kolaboratif.

“Saya mewakili DPRD Kota Batam mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Batam atas penghargaan yang sudah diraih. Dan kinerja ini, kiranya dapat dipertahankan bahkan terus ditingkatkan penanganan masalah stunting di Kota Batam dapat dilaksanakan dengan integrasi dan kolaborasi yang baik,” tegas Cak Nur, politisi PDI Perjuangan.

Cak Nur menyoroti tingginya prevalensi stunting di Indonesia dan menganggap masalah gizi kurang sebagai perhatian utama.

Dengan angka prevalensi stunting mencapai 30.8% berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, penanganan stunting perlu dilakukan secara bersama-sama untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, dan produktif.

Sebagai Kakak Asuh pencegahan stunting untuk Kota Batam, Nuryanto menekankan bahwa tanggung jawab tersebut bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga kewajiban bersama dalam kerangka kemanusiaan.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan kesatuan dan kerja sama, Kota Batam dapat mengatasi permasalahan stunting.

Ketua Tim Penanganan Stunting Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan kegembiraannya atas capaian ini dan menekankan bahwa kerja sama dan komitmen yang solid telah memberikan hasil yang positif.

Kota Batam melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk mengurangi stunting, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat dan pelatihan bagi kader Posyandu.

Dengan kerjasama yang solid dan inisiatif berkelanjutan, diharapkan stunting dapat dikurangi secara signifikan, menciptakan generasi yang berkualitas dan tangguh.

Masyarakat Kota Batam diundang untuk bersama-sama terlibat dalam gerakan penanganan stunting guna memberikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Batam untuk Bersama-sama gerakan penanganan stunting. Dengan kerja sama kita semua, kita dapat mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Adapun hasil penilaian kinerja lokus stunting tahun 2022 di Kepri sebagai berikut :

  1. Peringkat I : Kota Batam
  2. Peringkat II : Kabupaten Bintan3
  3. Peringkat III : Kabupaten Natuna
  4. Peringkat IV : Kabupaten Karimun
  5. Peringkat V : Kabupaten Lingga
  6. Peringkat VI : Kota Tanjungpinang
  7. Peringkat VII : Kabupaten Kepulauan Anambas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *