Komisi III DPRD Batam Gelar RDP Dengan BP BATAM dan PT ABHU dan PT ABHI

Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Kota Batam dengan BP Batam dan Operator SPAM, Selasa, 27/6/2023.

Batam, Owntalk.co.id – Komisi III DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan (BP) BATAM dan operator air minum Pulau Batam. RDP digelar di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Batam, Selasa (27/06/2023) sore, pukul 15.00 WIB menyusul banyaknya keluhan pelanggan air minum di Batam.

Dalam rapat, operator air minum turut serta PT Air Batam Hulu (PT ABHU) dan PT Air Batam Hilir (PT ABHI). Sebelum rapat, Komisi III DPRD Kota Batam sempat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah simpul pelayanan air minum di Batam, yang dinilai umumnya bermasalah. Masalah air yang tidak mengalir, hingga kualitas air yang keruh kerap terjadi sejak PT ABHU dan PT ABHI beroperasi.

Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Kota Batam dengan BP Batam dan Operator SPAM, Selasa, 27/6/2023.

RDP dihadiri Direktur SPAM BP Batam yang di wakili Flourdy Eldolona Nahumury, Manager Teknik dan Operasional Unit Usaha SPAM Hilir, BU SPAM, serta Mujiaman Sukirno Direktur PT ABH Kota Batam serta Ka Damkar Pemko Batam yang diwakili Sekdis Taufik, Ka Damkar BP Batam yang diwakili Kasi Febri selaku serta Camat se-Kota Batam.

Ketua komisi III Djoko Mulyono, dalam rapat menyampaikan masalah distribusi air bersih di Kota Batam masih terus dikeluhkan masyarakat di tengah Kota Batam menuju kota modern. Distribusi air di Batam saat ini dikelola PT ABH (ABH-ABHI) tetapi masalah demi masalah masih terus terjadi. ”Hingga permasalahan air ini kini di adukan ke DPRD komisi III kota Batam.” ujar Djoko.

Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Kota Batam dengan BP Batam dan Operator SPAM, Selasa, 27/6/2023.

DPRD Kota Batam meminta ketegasan PT ABH terkait distribusi air. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat khususnya di kawasan Tanjunguncang, Batuaji dan Sagulung serta beberapa tempat lainnya masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka harus menunggu hingga tengah malam untuk mendapatkan air.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Mujiaman menjelaskan, fakta di lapangan saat ini, sudah puluhan tahun jaringan pipa yang ada saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Dimana, setiap tahunnya ada 20 ribu sambungan baru di Kota Batam, sementara instalasi belum ada penambahan jaringan baru. ”Sehingga, kebutuhan seperti Tanjung uncang, Sagulung yang dulunya bisa jadi sudah teraliri, sekarang tidak bisa teraliri, karena tempatnya yang tinggi. Maka perlu ada sistem pompa baru dan jaringan pipa baru.” jelas Mujiaman.

Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Kota Batam dengan BP Batam dan Operator SPAM, Selasa, 27/6/2023.

”Fokus utama saat ini mengejar ketertinggalan jumlah produksi di Batam. Sebab jika dibiarkan terus, permasalahan air tidak akan terselesaikan.dalam tahapan realisasi rencana program jangka pendek, menengah dan panjang akan segera dapat menyelesaikan permasalahan krisis air bersih di kota batam,” ucap Mujiaman.

Dalam tahapan realisasi rencana program jangka pendek, pihak operator penyedia SPAM akan segera melakukan pengembangan Instalasi Pengolahan Air IPA plant 20 Lpd, pembuatan tandon di Putra Jaya. ”Selanjutnya melakukan penguatan jaringan di Tanjung Uncang serta pembangunan boosterpump di Batu Aji. Rencana program kerja jangka pendek ini juga akan dilakukan bertahap di beberapa tempat lainnya. Hal ini menjadi atensi serius dalam upaya peningkatan suplai air ke depan di kota Batam,” tutupnya. (Redaksi/RO-007)

Exit mobile version