Batam, Owntalk.co.id – Lembaga Survei Lingkar Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) merilis hasil temuanya terkait elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024. Agenda tersebut berlangsung di PIH Hotel, Selasa (11/04/2023).
Direktur LKSP Andika Rachman, mengungkapkan hasil survei elektabilitas partai politik, PDIP masih berada di urutan teratas mengungguli partai politik lainnya.
“PDIP berada di atas 19.8% yang diikuti PKS 9,3%, Golkar 8,7%, dan Gerinda 8,2%. Sementara PKB 4,8%, Nasdem 5,6%, Demokrat 4,5%, PPP 2,7%, PAN 1,1% dan parpol lainnya dibawah 0,7%,” ungkapnya.
Menurut Andi ada hal menarik dalam survei elektabilitas tersebut, PKS mengalahkan Golkar dan Gerindra dari 1.350 responden.
Sedangkan Aseptabiltas (partai yang disukai) dari 1350 responden, sambungnya, masih bertengger di puncak PDIP dengan 25,8 persen. Sedangkan di posisi ke dua ditempati Golkar dengan 16,7 persen dan ditempat ketiga Gerindra 12,7 persen.
Sementara itu, ketika responden ditanya partai politik apa yang paling Anda ingat. Hasilnya adalah Partai PDIP dengan jumlah responden mencapai 29.6%. Kemudian diikuti Partai Golkar, Gerindra, PKS dan PKB.
Temuan lainnya kata Andika Rachman, meski memiliki elektabilitas tinggi, PDIP mendapat partai yang paling korup sebanyak 20,5%. Kemudian diposisi kedua Demokrat yakni 9,9%, Golkar 8,6% dan Gerindra 2,3%.
“Meski dapat citra buruk soal korupsi, ternyata PDIP dipersepsi sebagai partai yang membela rakyat. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang mencapai 23.5%. Diposisi kedua Golkar, dengan 16,9%, PKS 15,9%, dan ketiga Gerindra 13,0%,” katanya.
Lanjut Andi, selain sebagai partai yang membela rakyat, PDIP juga mendapatkan respon yang baik dalam partai yang paling konsisten bersikap. PDIP menorehkan 15,7% di urutan pertama disusul PKS 14,4 persen dan diurutan ke tiga golkar 9,4 persen.
Andi juga mengatakan, LKSP melakukan survei terhadap 1.350 responden yang berada di 34 Provinsi, 80 Daerah Pemilihan Pusat & 124 Kabupaten/kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan. Atau dilakukan secara Random sampling face to face dari Januari hingga Maret.
Dalam pemamparan dan diskusi hasil survei juga di hadiri Dr. Sigit Pramono Direktur Eksekutif retas institute, Prianto Rabbani SIP, Wakil Ketua ICMI Kota Batam dan moderator Raden Dwi Wahyu SH.