Batam, Owntalk.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Batam menggelar dialog bersama para Jurnalis. Agenda tersebut bertujuan untuk membahas bagaimana pandangan politik, dari sisi media terhadap DPC Partai Demokrat Batam. Agenda tersebut berlangsung di Golden Prawn 933 pada, Jumat (07/04/2023).
Ketua DPC Partai Demokrat Batam, M Al Ichsan menuturkan, pihaknya ingin mengetahui bagaimana pandangan media terhadap Partai Demokrat Kota Batam. Selain itu, ia ingin melihat bagaimana pandangan politik 2024 dari sisi media.
“Hari ini, kami ingin meminta pandangan rekan-rekan jurnalis terhadap Partai Demokrat di Kota Batam. Selain itu, kami juga ingin melihat bagaimana pandangan media terhadap Pemilu 2024 mendatang,” ungkapnya.
Lanjut Ichsan, Demokrat Merupakan Partai yang memiliki Ketua Umum Paling muda. Yaitu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia merupakan sosok pemuda yang mampu membawa perubahan dan perbaikan bagi Demokrat. Selain itu, gaya kepemimpinannya mampu menarik interest dari kaum milenial yang ada di Indonesia.
“Sejauh ini, Demokrat telah banyak melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. Selain itu, Sistem management keorganisasian juga berubah semakin profesional,” jelasnya.
Ichsan juga mengatakan, DPC Demokrat Kota Batam memiliki target untuk meraih 6 kursi di Pileg mendatang. Berbagai Persiapan telah dilakukan untuk meraih hal tersebut. Muali dari penjaringan bacaleg disetiap Daerah Pemilihan (Dapil) di wilayah Kota Batam.
“Nantinya kami akan melakukan konsolidasi demgan seluruh Bacaleg. Selain itu, kami akan menggelar fit and proper test bagi Bacaleg yang akan mengikuti Pileg 2024. Kami memiliki target 6 kursi di Dprd Kota Batam, namun jika hasil kinerja kami maksimal, maka bukan hal mustahil untuk mendapatkan 8 kursi,” katanya.
Sementara itu, Salah satu Jurnalis di Kota Batam, Anwar menjelaskan, sebagai media pihaknya akan melihat bagaimana arah politik dari setiap partai. Tentunya ia berharap para politisi dari demokrat mampu memperjuangkan hak dari masyarakat.
“Media memiliki peran sebagai sosial kontrol, tentunya kami berharap apa yang diperbuat pejabat bisa memperjuangkan hak masyarakat. Kami menilai setiap politisi ataupun partai memiliki kepentingan tersendiri di dalamnya. Jangan sampai nantinya kader Demokrat yang terpilih menjadi anggota Dprd tidak bisa memperjuangkan Hak Masyarakat. Melainkan hanya untuk memuluskan kepentingannya pribadi,” pungkasnya.