Batam, Owntalk.co.id – Kelompok Nelayan Pospera Kepulauan Riau telah berhasil mengekspor rumput laut hasil olahan ke Negeri China, Kamis (31/3/2023). Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri, menyatakan bahwa ekspor olahan rumput laut saat ini adalah permintaan dari pembeli dan memiliki nilai tambah ekonomi.
“Kali ini rumput laut yang kita ekspor adalah dalam bentuk produksi cacahan dengan ukuran kecil-kecil sesuai permintaan buyer, tentu ini memiliki nilai tambah komoditi ekonomi,” terang Hazhary.
Rumput laut yang diekspor adalah rumput laut Sargassum yang sudah diproduksi menjadi produk cacahan dengan ukuran kecil-kecil sesuai permintaan pembeli.
Kelompok nelayan Pospera Kepri terus melakukan inovasi dan kreativitas olahan produk rumput laut dan berharap dapat melanjutkan produksi olahan rumput laut Sargassum ke tahap ketiga yaitu dalam bentuk produksi tepung.
Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri, menjelaskan bahwa organisasi Pospera Kepri telah mendampingi kelompok nelayan dalam membuka sumber ekonomi alternatif untuk pemulihan ekonomi masyarakat setempat semenjak pandemi Covid-19 pada tahun 2019.
Selain itu, Pospera Kepri juga mencarikan dan menjamin pasarnya agar nelayan tidak berpikir apa yang mereka kerjakan ini sifatnya musiman atau sementara dan mendorong penguatan produksi serta penataan mutu barang supaya marketnya tetap terjaga.
Hazhary menambahkan bahwa kelompok nelayan Pospera Kepri telah berhasil mengekspor rumput laut mentah ke China pada November 2022 lalu, dan kini tahap kedua kelompok nelayan Pospera Kepri melanjutkan ekspor rumput laut yang sudah diproduksi menjadi barang setengah jadi atau yang telah dicacah.
Pengolahan rumput laut jenis Sargassum itu dapat diekspor melalui beberapa proses tahapan, yaitu tahap pengolahan barang mentah menuju tahap pencacahan, tahap produksi menjadi tepung, dan tahap pengolahan tepung menjadi produk siap pakai.
Hazhary mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut mendukung kelompok nelayan Pospera Kepri, salah satunya yaitu Bright PLN Batam.
“Bright PLN Batam turut serta membantu kami pada tahap awal untuk merealisasikan dan menguji ide-ide sumber ekonomi alternatif yang telah kami gagas melalui rumput laut,’ ujarnya.
Tambahnya, sosok Bung Wahyudi, peemiliki perusahaan KBS yang telah belasan tahun menggeluti dunia ekspor komoditi lokal turut ambil dalam progres ekspor rumput laut yang sedang mereka geluti.
“Sosok Bung Wahyudi ini sangat membantu Pospera Kepri dalam membuat perusahaan ekspor mandiri, perusahaan itu bernama PT Bumi Nayla Nusantara, bahkan mesin yang kami pergunakan untuk produksi barang mentah menjadi barang sentengah jadi ini adalah mesin pinjaman dari beliau,” tuturnya.
Lanjunya, terdapat sosok Pembina Pospera Kepri, yaitu Bung Rizki Faisal yang turut sangat berperan mensupport setiap ide dan gerakan yang Pospera Kepri Bangun, terutama yang bertujuan untuk menyejahterkan masyarakat Kepri.
“Menurut kami, ketiga sosok muda itu sangat menginspirasi kami dengan kecerdasan dan kepeduliaan mereka tentang ide-ide kreatif, dan mereka selalu terlihat aktif mendukung pembangunan 9sumbeer ekonomi alternatif kerakyatan,” kata Hazhary.
Pospera Kepri memiliki target agar berkesempatan mengelola industri UMKM lokal dengan target ekspor ke berbagai manca negara.
Untuk agenda ekspor rumput laut Kelompok Nelayan Pospera Kepri kali ini, prosesnya langsung dikawal oleh Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri, Rompy Sekretaris dan Tito Suwandi Bendahara DPD Pospera Kepri.