Ansar Resmi Tutup STQH Bintan XII dan Hadirkan Ustad Abdul Somad

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Ustad Abdul Somad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan.

Bintan, Owntalk.co.id – Penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Kabupaten Bintan XII diadakan di Halaman Gedung Community Center Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara pada Sabtu malam (18/03).

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad secara resmi menutup acara tersebut dan juga menyampaikan tausiyah menyambut Bulan Suci Ramadhan yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad.

Dalam acara STQH tersebut, kafilah dari Kecamatan Gunung Kijang keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh Kecamatan Bintan Utara di tempat kedua, Kecamatan Teluk Sebong di tempat ketiga, dan Harapan 1 Kafilah dari Kecamatan Sri Kuala Lobam.

Ansar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi setiap Muslim dan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai umat muslim, Al-Quran adalah pedoman dan merupakan kitab yang memberikan solusi bagi setiap masalah. Apapun masalah dalam hidup kita, jadikanlah Al-Quran sebagai sandaran hidup maka niscaya Allah akan mudahkan dan berikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dengan cara yang tidak kita sangka-sangka,” ucap Ansar.

Gubernur Ansar atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memohon maaf atas segala khilaf dan dosa yang diperbuat baik sengaja maupun tidak disengaja dan sekiranya dimaafkan sebelum memasuki Bulan Ramadhan.

“Mohon maaf lahir dan batin, Selamat datang bukan Ramadhan 1444 H, manfaatkan bulan ini sebagai ladang amal dan indah kita sehingga dipenghujung Ramadhan kita bisa menjadi pribadi yang lebih mulia dengan predikat muttaqin,” ujar Ansar.

Ustad Abdul Somad dalam tausiyahnya mengajak masyarakat untuk mencintai, mempelajari, dan mengamalkan isi dari Al-Quran sehingga negeri terpelihara dan dijauhkan dari segala bentuk bencana dan musibah.

Ia juga terkesan dengan berbagai program Gubernur Ansar Ahmad diantaranya membudayakan sholawat nabi, pembangunan rumah singgah untuk masyarakat yang sakit di Jakarta dan Batam serta penyebaran para dai-dai di wilayah hinterland di Kepulauan Riau.

“Semoga program-program baik yang berdampak positif ke masyarakat ini dilanjutkan terus,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *