Mangkrak, Pembangunan Pengolahan Sampah di Dapur 12

Papan nama dan bangunan proyek Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3 R di Sei Pelenggut, Sagulung, Kota Batam, yang hingga kini mangkrak. (Owntalk)

Batam, Owtalk.co.id – Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) dikenal dengan Bank Sampah di RW09 Jalan Dapur 12 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Kota Batam, mangkrak. Padahal, proyek senilai Rp572.997.000 itu bersumber dari pos Sanitasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022.

WD (inisial), warga Sei Pelenggut yang mengetahui perihal proyek itu, mengatakan pembangunan TPS 3R pada 2022 itu, menurut informasi yang dia terima berasal dari dana DAK. ”Semestinya TPS itu saat ini sudah selesai dan seharusnya sudah dapat di pergunakan. Tapi nyatanya hingga saat ini tempat pembuangan sampah atau bank sampah tersebut belum beroperasi dan belum dapat di gunakan oleh warga,” kata WD.

Proyek Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) dikenal dengan Bank Sampah di RW09 Jalan Dapur 12 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Kota Batam, kini mangkrak. (Owntalk)

Sejumlah warga yang diminta tanggapan di sekitar lokasi proyek TPS 3R menyatakan heran dengan ulah pemerintah Kota Batam. Proyek yang diperlukan warga itu, meski telah dibangun sejak tahun lalu, namun hingga saat ini masih terbengkalai. Saat media ini melihat ke lokasi, pada Rabu, 15/03/2023, proyek pengolahan sampah itu terlihat tidak berfungsi. bangunan pengolahan sampah dengan warna kuning terlihat kosong dan lahan di sekitarnya berlumpur dan tidak dapat dilalui kendaraan pengangkut sampah.

Jadi jangan main-main dengan pembangunan serta pengelolaan anggaran dari program bank sampah yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut. Kami selaku warga masyarakat meminta agar Dinas Lingkungan Hidup melakukan ‘cross-check’ dan evaluasi terhadap pembangunan TPS 3R, serta memastikan kenapa TPS tersebut hingga saat ini belum bisa beroperasi.

WD, warga Sagulung yang mengerti proyek TPS 3R yang mangkrak.

Pelaksana Pekerjaan pembangunan TPS 3R itu di mulai sejak 13 September 2022 dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender. Data itu tertuang dalam papan pengumuman dengan nomor dan kontrak proyek: 04/SPK/PSPS2UPK/DAK-SAN/TPS3R/VI/2022 Tanggal 17 Juni 2022. Pengerjaan proyek dilakukan secara swakelola tipe IV oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dapur-12 Sei Pelenggut Sejahtera yang Diketuai oleh Lam Marudut Situmorang alias Morgana yang juga Ketua LPM Sei Pelengut, Sagulung, Kota Batam.

Seharusnya untuk pelaksanaan operasional Bank Sampah itu telah bisa beroperasi. Informasi yang diterima media ini ada dana sebesar 3% dari Pagu Anggaran proyek yang seharusnya disisihkan untuk biaya operasional bank sampah.

#image_title

Proyek pengolahan sampah itu masuk dalam kategoru ‘pilot project’ atau proyek percontohan yang dirancang sebagai pengujian atau trial dalam rangka untuk menunjukkan keefektifan suatu pelaksanaan program, seterusnya mengetahui dampak pelaksanaan program dan keekomisan program itu.

”Jadi jangan main-main dengan pembangunan serta pengelolaan anggaran dari program bank sampah yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut. Kami selaku warga masyarakat meminta agar Dinas Lingkungan Hidup melakukan ‘cross-check’ dan evaluasi terhadap pembangunan TPS 3R, serta memastikan kenapa TPS tersebut hingga saat ini belum bisa beroperasi.” kata WD.

Hingga berita ini dipublikasikan, media ini tidak berhasil menghubungi Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dapur-12 Sei Pelenggut Sejahtera, Lam Marudut alias Morgana. Sebagai Ketua KSM, seharusnya Morgana menjelaskan kasus mangkraknya pembangunan TPS 3R di Sei Pelenggut itu. Lam Marudut juga merangkap sebagai Ketua LPM Kelurahan Sei Pelenggut. (Redaksi/RO-007)

Exit mobile version