Batam, Owntalk.co.id – Sebanyak 30 lebih siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 9 Batam, ikuti pembekalan Pra Praktek Kerja Industri (Prakerin) pertama, Jumat, 10/3/2023. Kesempatan pertama diberikan kepada dua instruktur dari media Owntalk.co.id untuk memperkuat motivasi kerja dan meningkatkan kreativitas di bidang produksi konten multimedia
”Kerjasama dalam pelaksanaan pembekalan siswa SMK Negeri 9 Batam dalam menghadapi praktek kerja industri, merupakan sinergi positif, saling mengisi antara perusahaan pers dengan lembaga pendidikan. Di satu sisi, perusahaan pers memerlukan bibit-bibit kreator di bidang multi media, dan di sisi lain lembaga pendidikan memerlukan lapangan kerja di dunia industri seperti media siber, dalam hal ini Owntalk,” kata Pemimpin Redaksi Owntalk.co.id, Anwar Anas, kepada wartawan, di Batam, 10/3/2023.
Sebanyak 30 lebih siswa SMKN 9 Batam, kata Anwar Anas, mengikuti pembekalan Prakerin untuk tahun ajaran 2022/2023. Mereka terdiri dari Jurusan Animasi dan Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) kelas XI. Mulai dari semester ganjil 2023/2024, mereka akan mengikuti praktek kerja di sejumlah perusahaan selama 6 bulan. ”Pada kesempatan awal ini, kami memberikan kesempatan kepada 5 siswa dari jurusan Animasi dan DKV untuk menjalani praktek kerja di Owntalk,” ucap Anwar Anas.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN 9 Batam, Agus Sahrir, M.Pd, menyatakan pihaknya kini sedang mempersiapkan bangunan fisik sekolah dan sumber daya tenaga pengajar yang lebih banyak. ”Kami akan membuktikan kesungguh-sungguhan kami mendidik siswa agar siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Permintaan masyarakat yang ingin anaknya belajar di sekolah itu, kata Agus, semakin tinggi setiap tahun, sementara kesiapan lahan serta gedung dan tenaga pengajar masih sangat terbatas. ”Dengan pelaksanaan Prakerin kali ini, semoga pemerintah dan Badan Pengusahaan Batam terketuk hatinya agar dapat memberikan alokasi lahan yang lebih luas untuk SMKN 9 Batam,” kata Agus.
Sholekhah Nurul Bariyah, S.Pd, M.Ak, guru SMKN 9 Batam, menjelaskan program pembekalan itu akan dilakukan dalam beberapa tahap menuju praktek kerja di dunia industri. ”Dengan pembekalan ini, kami berharap siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja, kesiapan di bidang mental, sikap dan perilaku, sebagai modal utama dalam menghadapi dunia kerja. Ilmu yang telah diterima di sekolah harus dilengkapi dengan kesiapan attitude, sikap dan etika dalam menghadapi pribadi-pribadi yang berbeda di dunia kerja,” kata Nurul.
Dengan pelaksanaan Prakerin kali ini, semoga pemerintah dan Badan Pengusahaan Batam terketuk hatinya agar dapat memberikan alokasi lahan yang lebih luas untuk SMKN 9 Batam. Agus Sahrir, M.Pd, Kepala Sekolah SMKN 9 Batam,
Dalam pengarahan yang disampaikan di hadapan siswa SMKN 9 Batam, Nurul membahas pentingnya menjaga sikap dan perilaku di kantor, baik dalam menghadapi sesama karyawan dalam satu tim atau di luar tim, maupun dalam menghadapi atasan atau pihak yang memberi pekerjaan. ”Kami berharap para siswa SMKN 9 Batam siap menghadapi dunia kerja dalam keseharian mereka sebagai tahap awal sebelum menyelesaikan pendidikannya di SMKN 9 Batam. Siswa yang mengikuti Prakerin kali ini merupakan yang pertama dan menjadi tolok ukur dalam keberhasilan kami (SMKN 9 Batam),” ujarnya.
Hafizh Ahmad Zaini, SE, seorang guru SMKN 9 Batam, menyatakan pihaknya menyiapkan siswa yang disiapkan untuk dunia industri yang saat ini terbuka lebar, bukan saja di Batam, namun di berbagai tempat. ”Kita hanya dapat mempersiapkan puluhan siswa dalam setahun, sementara pesatnya industri di Batam dan sekitarnya membutuhkan ribuan tenaga kerja dengan kemampuan seperti mereka (animasi dan DKV) diperlukan banyak dalam dunia industri,” kata Hafizh Ahmad Zaini.
Dua pelatih dari Owntalk, yakni Emerson Tarihoran dan Ulfa Sari Melisa. Emerson membawa materi pembekalan dengan tema ”Menumbuhkan Motivasi Kerja Guna Maraih Kinerja Baik di Dunia Industri” serta ”Membagi Pengalaman di bidang Konten Kreator, Graphic Designer.” Kedua instruktur dari Owntalk itu juga menjelaskan hubungan antara Jurusan Animasi dan Jurusan DKV di dunia industri media siber.
Emerson menjelaskan lima motivasi utama dalam dunia kerja, yakni: (1) Motivasi untuk Mendapatkan Penghasilan atau Finansial, (2) Motivasi untuk Mendapatkan Jabatan, (3) Motivasi untuk Memperoleh Pengalaman, (4) Motivasi untuk Pekerjaan Sebagai Hobi, (5) Motivasi untuk Cita-Cita. Sedangkan Ulfa membagikan pengalaman sebagai konten kreator yang menjadi penyangga media siber untuk menyebarkan informasi penting dan menarik sebagai kebutuhan utama dalam dunia informasi serta industri 4.0 saat ini.
Mengenai masalah lahan di SMKN 9 Batam, menurut Kepala Sekolah Agus Sahrir, lokasi lahan yang tersedia saat ini sekitar 2,000 meter persegi, sementara lahan yang ideal untuk SMK dibutuhkan 25.000 meter atau 2,5 hektar. ”Tahun ini kita akan menerima bantuan dari DAK sebesar Rp12 miliar dalam bentuk bangunan fisik. Jika lahan tidak siap, bisa saja bantuan itu akan ditarik dan dialihkan ke tempat lain. Jangan sampai terjadi (pembatalan bantuan dari pemerintah), karena anak-anak yang memerlukan pendidikan kejuruan sangat banyak di sekitar ini,” pungkas Agus. (*)