Polri Apps
banner 728x90

Gerak Cepat Selamatkan PMI, Menko Polhukam Apresiasi KBRI Riyadh

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: ANTARA)

Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengapresiasi gerak cepat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Arab Saudi, dalam menyelamatkan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang memohon untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, pada Senin (30/1/2023), Mahfud memuji langkah tindak lanjut cepat KBRI Riyadh atas penyelamatan PMI asal Cianjur berinisial SK tersebut.

Dalam cuitan yang sama, Mahfud mengaku prihatin bahwa situasi serupa yang dialami SK kerap ditemuinya saat mengunjungi tempat-tempat penampungan KBRI di luar negeri.

“Bagus, ‘gercep’. Banyak TKI/TKW kita diperlakukan seperti budak di luar negeri dan di kapal-kapal laut milik asing. Pengirimannya pun melalui transaksi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sindikat-sindikat. Saya melihat ‘shelter’ di beberapa KBRI kita ada di luar negeri. Sangat memprihatinkan,” kata Mahfud.

Cuitan Mahfud juga mengutip laporan dari KBRI Riyadh melalui akun Twitter resmi @IndonesiaInRYD yang menyampaikan tindak lanjut penyelamatan SK pada Minggu (29/1/2023) malam.

Cuitan Mahfud tersebut belakangan ditanggapi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti yang mengapresiasi langkah tersebut, sambil menyarankan agar ada dukungan dalam bentuk kebijakan guna meningkatkan pencegahan hal serupa berulang.

” Dukung  moral &  kebijakan  juga Pak.. Surat dari Bapak ke aparat terkait untuk penindakan pasti akan diprioritaskan,” demikian cuit Susi melalui akun Twitter resminya, @susipudjiastuti.

Tanggapan itu dijawab oleh Mahfud bahwa ia kerap kali sengaja menempuh jalur media sosial, agar isu-isu tertentu bisa lekas menjadi perhatian bersama sembari memastikan bahwa prosedur wajib tetap dilakukan.

“Siap, Bu Susi. Semua prosedur wajib sudah kami lakukan, seperti rakor, kirim surat, tinjau lapangan, kirim tim, dsb. Untuk kasus-kasus darurat saya sering lewat medsos agar cepat jadi kepedulian bersama. Banyak yang cepat rampung dengan medsos. Yang lebih sistemik, kita lakukan secara lebih resmi pula,” tulis Mahfud sambil mengutip cuitan Susi.

Sebelumnya sempat beredar video viral seorang perempuan PMI asal Cianjur yang memohon agar dipulangkan ke Indonesia karena kerap mendapat perlakuan fitnah dari anak-anak majikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *