Rudi Gagal Menjaga Nama Baik NasDem di Kepri

Ketua DPW Partai NasDem Kepri, Muhammad Rudi (kiri), Anggota DPRD Kota Batam, Azhari David Yolanda, dan Natasya. (Istimewa)

JAKARTA, Owntalk.co.id – Banyaknya kader bermasalah dalam kepengurusan partai merupakan bukti gagalnya pemimpin dalam sebuah organisasi, khususnya partai politik. Karena itu, Ketua Dewan Pimpinan Partai (DPW) NasDem Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Rudi diminta mengevaluasi rekrutmen kader untuk mencegah semakin rusaknya nama baik partai NasDem di Kepulauan Riau.

”Sangat disayangkan, beberapa kader, khususnya di kepengurusan, bermasalah dengan hukum serta moral dan etika. Pimpinan partai seharusnya bertindak cepat untuk memberhentikan kader yang merusak nama baik partai. Jika tidak, publik akan menilai bahwa pemimpin gagal dalam mengelola organisasi, terutama organisasi partai politik, mengingat saat ini merupakan tahun politik,” kata mantan Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau, Eddy Prasetyo, di Jakarta, Jumat, 27/1/2023.

Menurutnya, jika seorang pemimpin tidak cepat bertindak dalam mencegah pembusukan dari dalam organisasi, jangan salahkan jika masyarakat umum menilai pemimpinnya gagal dalam mengelola partai. ”Salah satu kritik membangun yang dapat saya sampaikan, adalah pemimpin jangan sembarangan dalam merekrut kader. (Melihat perkembangan berbagai kasus yang menimpa kader dan pengurus Partai NasDem) Mestinya ada evaluasi dalam rekrutmen kader demi menghindari tergerusnya nama baik partai (NasDem),” ucap Eddy Prasetyo.

Salah satu kritik membangun yang dapat saya sampaikan, adalah pemimpin jangan sembarangan dalam merekrut kader. (Melihat perkembangan berbagai kasus yang menimpa kader dan pengurus Partai NasDem) Mestinya ada evaluasi dalam rekrutmen kader demi menghindari tergerusnya nama baik partai (NasDem). Eddy Prasetyo, mantan Sekretaris Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau

Guna konfirmasi tentang proses rekrutmen kader dan pengurus Partai NasDem di Provinsi Kepulauan Riau yang bermasalah, Owntalk.co.id berupaya meminta konfirmasi langsung kepada Muhammad Rudi. Namun Ketua DPW Partai NasDem itu tidak bersedia memberi penjelasan saat ditanyakan perihal kasus yang menimpa kader dan pengurus NasDem atas nama Azhari David Yolanda. ”Tanya dia!” ucap Rudi singkat sambil menunjuk staf-nya, dan berjalan cepat menuju mobil saat wartawan menanyakan perihal NasDem, terutama mengenai penangkapan Anggota DPRD Kota Batam yang menjadi viral di Batam.

Sebagaimana diketahui, akhir tahun lalu mantan Bupati Natuna Ilyas Sabli, yang juga pengurus DPW Partai NasDem Kepri, menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai NasDem Bidang Hubungan Eksekutif, duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri. Ilyas Sabli terlibat dalam kasus korupsi Dana Tunjangan Perumahan DPRD Kabupaten Natuna pada 2011-2015. Pengurus NasDem Kepri itu berstatus tersangka sejak 7 tahun terakhir, namun akhirnya hanya ditetapkan sebagai tahanan kota di Tanjungpinang, dan melenggang menjalani proses hukum tanpa terganggu dalam menikmati jabatannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri.

Ilyas Sabli salah satu pengurus Partai NasDem yang juga Anggota DPRD Kepri yang terjerat kasus korupsi di Natuna Istimewa

Ilyas Sabli diduga menikmati korupsi sebesar Rp7,7 miliar bersama rekannya, antara lain Raja Amirullah sebagai mantan Bupati Natuna, Hadi Chandra mantan ketua DPRD, Syamsurizon mantan Sekda dan M Makmur mantan sekretaris Dewan DPRD Natuna. Status pengurus partai dan Anggota DPRD Kepri itu diduga menjadi penghalang bagi aparat penegak hukum untuk menahan tersangka sebagaimana mestinya. Anehnya, Partai NasDem mengangkat salah satu di antaranya menjadi pengurus dan menduduki lembaga legislatif.

Yang terakhir, Azhari David Yolanda, kader Partai NasDem binaan Muhammad Rudi, juga pengurus di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kepulauan Riau. Azhari David Yolanda ditangkap polisi saat menggunakan narkoba jenis sabu di Hotel Pacific Palace, Sei Jodoh, Batam, Rabu, 25/1/2023. Azhari David Yolanda tercatat sebagai Wakil Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau Bidang Pemuda dan Olahraga. Dikutip dari www.detik.com, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, menyatakan Azhari David Yolanda telah ditetapkan sebagai tersangka bersama teman wanitanya, Natasya.

Dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan Partai NasDem merupakan partai Anti Narkoba. Di beberapa daerah, partai itu mengadakan pelatihan Anti Narkoba, serta membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba. Namun, herannya di Provinsi Kepulauan Riau, Partai NasDem tidak memiliki sikap tegas terhadap kader yang terjerat kasus narkoba. Dalam beberapa waktu terakhir tersebar isu Anggota DPRD dari Partai NasDem itu akan dibebaskan, meski telah terbukti mengonsumsi dan memiliki barang haram narkoba jenis sabu.

Hingga kini, masih hangat dalam perbincangan warga Batam dan Kepri, Anggota DPRD Batam Azhari David Yolanda (33) bersama teman wanitanya, Natasya (22), yang ditangkap di salah satu kamar Hotel Pacific. Penangkapan dilakukan oleh Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Batam-Rempang-Galang (Barelang) pada Rabu (25/1) sekitar pukul 08.00 WIB. ”Anggota DPRD Kota Batam itu ditangkap atas kepemilikan sabu seberat 0,68 gram di kamar Hotel Pasifik,” ucap Kabid Humas Polda Kepri, Kombes pol Harry Goldenhardt.

Harry menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari anggota Satresnarkoba Polresta Barelang mendapatkan informasi adanya transaksi narkoba jenis sabu. Kemudian personel Satresnarkoba mengamankan seorang laki-laki dan perempuan di kamar Hotel Pasifik. ”Kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan plastik bening yang didalamnya berisikan kristal bening diduga narkotika jenis sabu, kemudian tersangka dan barang bukti dibawa ke Satresnarkoba Polresta Barelang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” jelas Harry.

Harry mengatakan kedua orang tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satresnarkoba Polresta Barelang. Penyidik juga saat ini tengah mengembangkan kasus dan Asal sabu tersebut. ”Keduanya saat ini ditahan di Polresta Barelang. Untuk asal narkotika tersebut tengah dalam pengembangan,” ujarnya.

Dari foto yang beredar, pelaku Anggota DPRD Batam Fraksi Nasdem Azhari David Yolanda tampak tersenyum. Ia tampak mengenakan baju berkerah berwarna putih. Sedangkan teman wanitanya, Natasya, tampak mengenakan baju kotak-kotak. Wanita itu tinggal di salah satu apartemen ternama di Kota Batam dan berprofesi sebagai pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam di Batam.(*)

Exit mobile version