Jakarta, Owntalk.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengimbau seluruh pihak dapat memandang pemilihan umum (pemilu) 2022, sebagai sarana pemersatu bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, melalui keterangan tertulisnya, usai beraduensi dengan pimpinan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
“Pemersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terjaga di tengah penyelenggaraan pemilu, khususnya Pemilu 2024 di tengah berbagai perbedaan pilihan,” kata Hasyim.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Kerohanian Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo, telah mengigatkan kepada seluruh pihak bahwa bagi setiap orang yang beriman dan berbudi luhur, kompetisi seperti dalam pemilu merupakan hal yang wajar.
Dengan demikian dalam menyikapinya, mereka sepatutunya tetap bisa menjaga kerukunan di dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Seharusnya, bagi orang beriman dan berbudi luhur, berkompetisi adalah hal yang wajar selama anda tidak melakukan hal-hal yang negatif dan seseorang yang berimana tentu tetap bisa rukun,” kata Budi.
Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pemilu merupakan hal yang wajar, karena tidak ada satu orang pun di dunia ini memiliki pilihan atau pun pandangan yang persis sama, bahkan saudara kembar sekali pun.