PT GDS IDC Service Bangun Data Center di Batam

Data Center
Foto : Menko Airlangga bersama Gubernur Kepri meninjau pembangunan gedung Data Center di KEK Nongsa

Batam, Owntalk.co.id – Untuk mendukung pengembangan ekonomi digital serta lancarnya konektivitas internasional, Pemerintah menggandeng Perusahaan asal Hongkong, PT GDS IDC Service untuk berinvestasi di kota Batam.

Investasi itu dilakukan untuk pembangunan gedung Data Center dengan nilai investasi capai Rp 4 Triliun. Dalam lawatannya ke kota Batam, Jumat,(7/10) lalu, Menko Airlangga telah melakukan peninjauan lahan lokasi pembangunan data center milik PT GDS IDC Service di Nongsa. Lahan tersebut sebelumnya telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sedangkan, diketahui bahwa Data center milik PT GDS IDC Service tersebut dibangun di lahan seluas 28.730 meter persegi

“Saya tadi ke kawasan digital di Nongsa dan dalam waktu kurang dari 1 tahun, Investasi yang masuk sudah lebih dari 1,5 miliar US Dollar,” ungkap Menko Airlangga.

Pembangunan data center GDS diharapkan dapat memicu percepatan realisasi investasi data center lainnya di KEK Nongsa yang memungkinkan tercapainya tujuan pengembangan ekonomi digital dan konektivitas internasional.

Foto : Menteri Kordinator Airlangga Hartato saat meninjau lokasi pembangunan Data Center milik PT GDS IDC Service (Foto : Humas)

Data center ini juga merupakan tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW yang akan dikembangkan dalam dua tahap, masing-masing 20 MW.

Ground breaking data center merupakan satu milestone KEK Nongsa dalam memenuhi target investasi 400 mega watt atau senilai 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 60 triliun,” tegas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Pemerintah berharap, pembangunan data center GDS akan memicu percepatan realisasi investasi data center lainnya di KEK Nongsa demi pengembangan ekonomi digital dan konektivitas internasional.

Selain itu, peluang pengembangan sumber daya manusia sebagai digital talent dapat lebih terbuka, sehingga mampu membawa Indonesia ke dalam percepatan perkembangan digitalisasi.

KEK Nongsa dikembangkan untuk sektor bisnis utama IT-Digital dan pariwisata. Ke depannya, sektor pariwisata juga tetap perlu terus dikembangkan untuk mendorong pengembangan ekosistem IT-digital agar dapat semakin tumbuh dengan pesat di KEK Nongsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *