Batam, Owntalk.co.id – Kepala Komite Investigasi Negara untuk Daerah kota Batam (Ka-Kinda) meminta kepada manajemen Holywings Batam untuk tetap menjaga suasana kondusif di kota Batam.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kinda Batam, Ahmad Rosano paska kejadian isu sara yang melibatkan manajemen Holywings Indonesia.
Ka-Kinda Batam menghimpun informasi, dari sebanyak 38 outlet Holywings yang tersebar di Indonesia, hanya dua outlet yang sampai hari ini masih beroperasi.
” Salahsatu outlet tersebut berada di Batam,” kata Ahmad Rosano.
Ahmad Rosano menyebut, Ka-Kinda Batam mendukung agar kegiatan bisnis Holywings tetap berjalan dengan catatan untuk tetap memperhatikan keamanan, kondusifitas dan tetap menjaga kearifan lokal budaya melayu.
” Kami mendukung kegiatan bisnis Holywings Batam tetap berjalan, namun juga harus memperhatikan norma-norma yang berlaku. Jangan sampai isu sara yang ramai di pusat merembes ke kota Batam. Batam ini kota investasi, kita harus jaga bersama,” kata dia
Selain itu, Rosano juga mengajak seluruh pihak untuk belajar dari kejadian Holywings Indonesia. Dia mengingatkan agar jangan sampai tim kreativ melakukan promosi hingga kebablasan dan berhujung ke ranah hukum.
Sebelumnya, Management Holywings Batam telah mengklarifikasi terkait promosi yang viral belakangan. Pihaknya menyebut promo tersebut tidak ada di kota Batam. Melainkan hanya berlaku di Outlet Club 1 Pentagon, mega kuningan, Campus Karawaci, Pondok Indah, PIK, Ground Tj Duren, Bandung Karang Sari, Graha Family dan Medan.
General Manger Holywings Batam, Aru Rahman mendukung tindakan yang dilakukan oleh pihak management Holywings Indonesia menindak tegas tim kreatif & promosi yang telah membuat dan mengeluarkan promosi ini. Dengan memberikan sanksi pemecatan dan melaporkan ke pihak berwajib.
“Mengenai kejadian tersebut, Holywings Batam tidak mengetahui, lalu tidak terlibat sama sekali dan tidak mempunyai promosi tersebut. Kami juga mengusulkan kepada pihak management Holywings Indonesia berjanji untuk tidak akan mengulangi hal yang sama. Karena dapat membuat kegaduhan ditengah masyarakat dan jangan terjadi sara,” jelasnya.