Batam, Owntalk.co.id – Seluruh Sekolah Tinggi Teologi (STT) Kota Batam, menggelar pertemuan dan dialog interaktif dengan pengurus Persekutuan Antar Sekolah Tinggi Teologi Batam (PASTTAB). Pertemuan tersebut berlangsung di STT Huperetes, Orchid Park, Batam Center pada, Jumat (22/04/2022).
Dalam kegiatan tersebut ada sekitar 11 STT yang hadir, kegiatan tersebut juga di barengi dengan ibadah bersama. Agenda tersebut dihadiri oleh Pembimas Kementrian Agama Provinsi Kepri Sahat Lambok Sihombing, Sekretaris Umum PASTTAB Dr. Otniel Harefa, Ketua Yayasan Visi Kasih (Yavika) Sylvia Natalia, Kaprodi PAK STT Huperetes Ronal G. Sirait dan seluruh perwakilan STT Se- kota Batam.
Ketua Yayasan Visi Kasih, Sylvia Natalia menuturkan, ini kali pertama setelah pandemi covid 19, STT Huperetes menjadi tuan rumah pertemuan dengan pengurus Pasttab. Dalam kegiatan itu ada beberapa hal yang perlu dibahas khususnya untuk membangun sinergritas menuju perguruan tinggi yang unggul.
“Kami berharap setelah pertemuan ini seluruh hal yang diperukan oleh STT dapat di support. Terutama untuk STT Huperetes bisa lebih maju dan berkembang untuk kedepan,” ungkapnya.
Lanjut Wanita yang disapa Akrab Evi tersebut, pihaknya ingin STT Huperetes bisa bersaing di kancah Nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya juga menyiapkan beberapa persiapan seperti peningkatan SDM dan infrasturktur.
“Kami ingin seluruh STT dapat bersaing di kancah nasional dan internasional, khususnya bagi STT Huperetes. Tentu untuk mewujudkan hal tersebut kita harus melakukan beberapa hal agar bisa sesuai dengan standart Kementrian pendidikan, PDDikti dan instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Kaprodi PAK STT Huperetes, Ronal G. Sirait memaparkan, pihaknya berharap setelah pertemuan tersebut STT Huperetes semakin maju. Apa yang menjadi kendala bisa terselesaikan dan apa yang telah mati dan hilang kembali digairahkan.
“Kita sangat menanti kolabrasi antara kementrian agama dan seluruh STT. Sebab, jika hal tersebut telah terjalin, tentunya apa yang di cita-citakan dapat terwujud. Terutama soal SDM dosen yang saat ini di kota Batam bisa bertambah dan tidak adalagi yang namanya gelar bodong. Selain itu, terkait Akreditasi yang juga penting bagi seluruh STT di kota Batam,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PASTTAB, Dr. Otniel Harefa memaparkan, pihaknya berharap seluruh STT dapat berkolaborasi dengan pemerintah. Setelah terjalinya sinergi yang baik antara STT dengan Kementrian tentunya akan mendorong kualitas pendidikan yang baik di kota Batam.
“Untuk kota Batam, Ada sekitar 11 STT yang sudah berjalan. Masing-masing memiliki potensi yang sangat baik untuk menjadi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN),” imbuhnya.
Otniel menambahkan, selain kampusnya, seluruh STT di kota Batam juga memiliki mahasiswa yang banyak dan berprestasi. Pihaknya telah menyampaikan beberapa hal tentang persyaratan jika STT di kota Batam ingin menjadi Negeri.
“Kami sudah menyampaikan beberapa persyaratan jika STT ingin menjadi sekolah Negeri. Contohnya seperti, telah memiliki lahan atau gedung yang baik untuk sarana pendidikan dan telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.