5G Diperkirakan Jadi Ladang Bisnis di Indonesia

Berita Terkini Batam
Layanan jaringan seluler generasi kelima atau 5G (Foto : Google)

Jakarta, Owntalk.co.id – Layanan jaringan seluler generasi kelima atau 5G diperkirakan memicu pertumbuhan startup di dalam negeri. Hal tersebut nampaknya memunculkan banyak perusahaan baru yang akan memanfaatkan kemajuan teknologi ini.

Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, Mahmud Saladin, salah satunya. Kini pihaknya telah memboyong beberapa startup di berbagai bidang untuk pemanfaatan 5G.

Dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, ujar Mahmud, kami akan bergerak di bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics dan Supply Chain, dan Gaming.

Tak hanya mengadopsi layanan 5G, startup yang diseleksi juga memanfaatkan Software as a service (SaaS) atau Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI) maupun Internet of Things (IoT).

Telkomsel Innovation Center (Tinc) kini telah menghasilkan lima kandidat startup untuk diseleksi, dan nantinya diklaim bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sebelumnya, sebanyak 129 startup telah mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Namun tersisa lima startup yang lolos untuk pengembangan ekosistem digital.

Kelima startup yang lolos seleksi adalah Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin.