Jakarta, Owntalk.co.id – Mie instan adalah hidangan penyelamat disaat kita lapar, tidak punya waktu untuk memasak, atau saat uang kita menipis. Mie instan menjadi salah satu menu pengganjal lapar andalan.
Proses pengolahan yang mudah dan rasa yang nikmat menjadi alasan mengapa mie instan menjadi menu makan pilihan saat lapar tengah malam atau saat kesibukan melanda.
Banyak orang suka mengonsumsi mie instan. Bahkan, tak sedikit orang menjadikan mie instan sebagai makanan wajib setiap hari. Namun, apakah anda tahu bahwa terdapat bahaya disamping kenikmatan mie instan?
Mie instan disebut makanan tidak sehat lantaran tinggi karbohidrat, lemak, dan garam tetapi minim kandungan serat dan protein, vitamin, dan mineral di dalamnya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.
Di bawah ini merupakan risiko dan bahaya mengonsumsi mie instan setiap hari :
1. Hipertensi
Bumbu yang digunakan dalam mie instan mengandung garam atau natrium yang tinggi. Satu bungkus mie instan mengandung sekitar 860 mg natrium.
Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.
Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi/tekanan darah tinggi dan berdampak pada pembuluh darah (rusak), sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Gangguan ginjal
Seperti disebutkan sebelumnya, mie instan diketahui memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam dapat berdampak pada gangguan fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan natrium dan cairan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
3. Gangguan Sistem Pencernaan
Sebenarnya, mie instan adalah jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan dapat membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat.
4. Penyakit jantung
Mie instan juga menggunakan monosodium glutamat (MSG) untuk meningkatkan cita rasa. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi dalam mie instan tidak hanya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi tetapi juga menyebabkan banyak masalah kardiovaskular.
Oleh karena itu, mi instan tidak dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif, serta mereka yang mengonsumsi diuretik dan beberapa antidepresan.