Jakarta, Owntalk.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai apa yang dikatakan Ferdinand Hutahaean tentang “Allahmu ternyata lemah” sangat tidak pantas, apapun agamamu.
Meski Ferdinand Hutahaen kini mengaku mualaf, namun ajaran Islam tidak mengizinkan para pengikutnya untuk melecehkan Tuhan.
Wakil Sekjen MUI Muhammad Ziyad menuturkan bahwa apa yang disampaikan oleh Ferdinand dalam cuitannya sangat tidak pantas.
Ungkapan yang isinya ‘kasihan sekali Allahmu lemah ternyata harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya,’ dan seterusnya itu jelas menyinggung perasaan seluruh umat beragama.
Ziyad menambahkan bahwa kasus ini sudah masuk dalam ranah hukum dikarenakan banyak pihak yang melaporkan dia atas penghinaan terhadap agama. Maka dari itu biarlah Ferdinand menghadapi proses hukum.
Kasus yang dihadapi Ferdinand Hutahaean dapat dijadikan sebagai edukasi kepada masyarakat tentang kehati-hatian dalam ranah agama. Menurut Ziyad, pengakuan Ferdinand sebagai mualaf sepantasnya dilakukan dengan saling menghormati.
Kalau memang benar dia sudah mualaf, tentu akan diperlihatkan perilaku kemualafannya itu. Biasanya, seorang mualaf sangat serius dalam mempelajari agama baru. Jika Ferdinand sudah mualaf, sangat disayangkan bahwa hal semacam itu terjadi.