Karimun, Owntalk.co.id – Kisah asmara yang melanggar norma hukum lagi-lagi terjadi di Kabupaten Karimun, antara seorang pria yang kesehariannya bekerja sebagai ABK perusahan kapal diluar negeri dengan oknum honorer yang bekerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Dimana pria tersebut sudah memiliki pasangan yang sah dan di karunia dua orang anak berumur 11 tahun dan 3 tahun, sedangkan honorer yang diduga menjadi selingkuhan merupakan seorang janda, Kamis (30/12/2021).
Legina istri sah dari Aripin yang tinggal di paya manggis Rt03 Rw 01 mengungkapkan, suami saya tidak pulang kerumah dengan alasan menjaga kapal naik dok di Batam, Kepulauan Riau. Merasa curiga sang istri mencari tahu dan mendapat kebenaran sang suami telah menikah sirih pada Sabtu (25/12) dengan dihadiri beberapa saudara dari sang suami.
” Saya pernah jumpa sama si oknum dirumah saudara suami dan si oknum itu sudah tau saya istri sah dari Aripin dan saya tak sangka bahwa oknum tersebut selingkuhan suami saya,” ungkapnya.
Legina melanjutkan sebelum menikah sirih sang suami sempat mengirim sebuah handphone kepada sang anak Humaira 11 tahun.
Setelah dibuka handphone tersebut berisi foto-foto porno antara sang suami dengan oknum yang jumlah nya ratusan.
” Tujuannya kita tak tau maksudnya memberikan handphone dengan berisi gambar-gambar porno kepada anaknya,” ujarnya.
Legina menjelaskan atas kejadian tersebut ia sudah melaporkan kepasa Kepala DPMPTSP agar dapat di tindak lanjuti.
” Saya sudah melaporkan kepada Kadis DPMPTSP supaya pelakor itu di pecat dari pekerjaannya,” katanya.
Baca Juga :
- Endipat Wijaya: Provokator Ingin Ganggu Stabilitas Bangsa, PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah!
- Polda Kepri Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96
- Konflik Pulau Rempang: DPR Desak BP Batam dan Pemkot Batam Bertanggung Jawab
Sementara itu Kadis DPMPTSP Sularno melalui Sekretarisnya mengatakan sudah menerima surat masukkan dari istri sah dan segera melakukan tindakan kepada oknum.
” Kalau sudah pernyataan dari istri yang sah tentu kita tidak akan perpanjang dan kita kembalikan kepada BKD,” katanya.
Ema yang merupakan Sekretaris menyebutkan oknum tersebut tidak ada meminta izin dari kantor untuk mengikat janji suci.
” Makanya kita terkejut waktu istri sah suaminya datang melapor ke Dinas,” sebutnya.