banner 728x90

Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti

Berita Terkini Batam

Selain kebutuhan dasar, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat strategis untuk itu Pemkab Kepulauan Meranti juga telah merenovasi sarana dan prasarana pendidikan diantaranya gedung PAUD progresnya tercapai 100 persen, SD 99,33 persen dan SMP 96,57 persen.

Untuk mendekatkan layanan pendidikan, tahun 2022 Pemerintah Kabupaten juga mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar untuk bantuan sarana transportasi sepeda kepada siswa. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar Provinsi Riau, untuk program pemberian beasiswa jenjang S1, S2, dan S3 kepada mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Meranti.

Program ini sudah dianggarkan pada APBD Perubahan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 9 miliar yaitu terdiri dari bantuan biaya pendidikan jenjang S1 umum dengan jumlah 2.355 orang, S1 Kedokteran 18 orang, dokter spesialis 7 orang, S2 umum 63 orang, S3 umum 4 orang. Selanjutnya pada APBD tahun anggaran 2022 dialokasikan sebesar Rp 6,8 milyar yang terdiri dari bantuan biaya pendidikan jenjang S1 umum 2.355 orang, S1 Kedokteran 18 orang, Dokter Spesialis 7 orang, S2 umum 63 orang, S3 umum 4 orang.

Dalam menciptakan produktifitas ekonomi masyarakat dilakukan dengan upaya pengembangan iklim usaha kreatif, inovatif dan produktif, menciptakan sistem pertanian yang unggul dan modern, menciptakan swasembada sapi dengan memberikan pelatihan, pembinaan, dukungan sarana prasarana dan permodalan bagi UMKM, petani, peternak dan nelayan.

Untuk sektor pertanian dan peternakan, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah mengalokasikan pagu sebesar Rp 4,9 miliar pada APBD Perubahan 2021 dan Rp 15 miliar pada APBD 2022 dengan rincian pengadaan 15 unit alat pertanian, 1.000 ekor ayam petelur, 520 ekor kambing, 492 ekor sapi, dengan sasaran 31 kelompok ternak, (1 kelompok ternak terdiri dari 10 orang) 52.077 batang rumput untuk sapi dan 100.000 kilogram pakan pelet untuk ayam petelur, 44 unit kandang ternak dengan sasaran 31 kelompok ternak dan Pelatihan 11 kelompok ternak.

Pada sektor Perikanan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui program bantuan kepada kelompok nelayan tangkap dan budidaya telah dialokasikan dana sebesar Rp.6,9 miliar pada APBD perubahan 2021 dan APBD tahun 2022.

Pembangunan Perikanan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2021 menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tercatat untuk perikanan tangkap terjadi pertambahan jumlah nelayan dari 4.435 jiwa menjadi 4.450 jiwa atau terjadi peningkatan sebesar 0,33 persen. Jumlah kelompok nelayan (KUB) terjadi pertambahan dari 249 KUB menjadi 270. Jumlah kapal nelayan dari 2.840 unit menjadi 2.853 unit atau terjadi peningkatan sebesar 0,45 persen, dan jumlah produksi dari 2.311,5 ton Menjadi 2.542.5 ton atau terjadi kenaikan sebesar 10 persen.
Untuk perikanan budidaya, terjadi terjadi peningkatan jumlah pembudidaya, dari 560 orang tahun 2020 menjadi 680 orang atau terjadi peningkatan sebesar 21,4 persen tahun 2021.

Jumlah kelompok pembudidaya dari 56 Pokdakan menjadi 70 Pokdakan. Jumlah sarana budidaya khusus keramba jaring apung (KJA) dari 86.5 unit (346 kantong) menjadi 112.5 unit (454 kantong) dan jumlah produksi budidaya dari 107 Ton menjadi 130 Ton terjadi peningkatan sebesar 21,5 persen .

Untuk peningkatan perekonomian masyarakat di bidang usaha kecil dan menengah, pemerintah daerah melalui kegiatan pelatihan kerja bagi pengusaha muda, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dialokasikan pagu sebesar Rp1,7 miliar pada APBD Perubahan 2021 dan Rp 2,4 miliar pada APBD 2022, dengan target sebanyak 1.000 orang pengusaha muda yang terlatih.

Pada sektor Pertanian, hingga saat ini kita mampu memperluas sawah dan ladang padi hingga 4.389 hektar dengan kapasitas produksi 12.251 ton pertahun, menuju swasembada beras.

“Kedepannya perlu kita perkuat lahan-lahan pertanian melalui pembangunan Daerah Irigasi Rawa (DIR) dengan menyesuaikan pola tanam mengikuti prediksi cuaca di tiap tahunnya,” katanya

Disamping itu, potensi lain yang menjadi unggulan Kepulauan Meranti adalah sebagai produsen Sagu terbesar dan terbaik di di dunia, dengan produksi 247 ribu ton per tahun.

Adil mengungkapnya Untuk program strategis pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sebanyak 15.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Miskin di Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 juga dianggap telah berhasil

“Alhamdulillah telah terealisasi. Melalui program pemberdayaan sosial, program rehabilitasi Slsosial, dan program perlindungan jaminan sosial di Dinas Sosial, pada APBD Perubahan tahun. 2021 telah dialokasikan dana sebesar Rp1,7 miliar. Program tersebut merupakan upaya Pemda dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti”, ungkapnya

Penulis: KokoEditor: Arini