Vaksinasi Covid 19 untuk Anak 6 Sampai 11 Tahun Mulai Bergulir

Jakarta, Owntalk.co.id – Didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memegang bahunya, siswa kelas 4 SDN 03 Cempaka Putih Timur itu tampak tenang. Tak berapa lama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono berjongkok di sampingnya, dan menyuntikkan vaksin Sinovac  dosis 0,5 mm ke lengan kiri pelajar itu. Cuma beberapa detik, semuanya pun usai.

‘’Sudah, sekolah lagi ya. Sudah bisa offline,’’ kata Wamenkes Dante, dokter spesialis penyakit dalam, yang meraih gelar doktor dari Jepang di bidang molekuler diabetes itu sambil  menempelkan kapas beralkohol di titik bekas suntikan. ‘’Ya, Pak,’’ jawab di siswa dengan wajah lega.

Penyuntikan vaksin pada sekitar 110 siswa SDN 03 Cempaka Putih, Selasa, 14 Desember 2021 itu menandai bergulirnya vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6–11 tahun di Indonesia. Pagi itu, acara kick-off dilakukan di tiga tempat, di SDN 01 Tangerang Selatan, SDN 01 Depok, Jawa Barat. ‘’Mulai hari ini, kita melakukan penyuntikan vaksin dosis pertama untuk anak usia 6–11 tahun,’’ kata Wakil Menkes itu. Dosis keduanya diberikan dalam 28 hari ke depan.

Namun, tidak seluruh daerah bisa melaksanakan vaksinasi untuk para remaja muda itu. Pemerintah, menurut Dante Saksono, membatasi vaksinasi pediatrik tersebut hanya pada kabupaten/kota yang telah mencapai cakupan vaksinasi 70 persen (tahap satu) pada target yang telah ditetapkan dan 60 persen pada lansia. Alasannya, agar cakupan target prioritas itu bisa dipenuhi terlebih dahulu.

Dengan ketentuan itu, vaksinasi anak-anak itu per 14 Desember 202 baru 105 baru dapat dilakukan di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi, dari 514 yang ada di Indonesia. Prioritasnya adalah pelajar SD dan yang sederajat. Jumlah mereka menurut Dante Saksono 26,7 juta ditambah 4,5 juta lagi yang sudah memasuki usia 12 tahun tapi belum tercakup dalam vaksinasi anak usia SMP-SMA.

Dengan vaksinasi anak-anak usia 6–11 tahun ini berarti target vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak usia 6 tahun hingga lansia. Awalnya, 13 Januari 2021, vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga medis, dan berlanjut pada pekerja di sektor publik, lansia, dan masyarakat umum. Sejak 21 Juli 2021, terget diperluas ke anak-anak usia 12–17 tahun, dan kini masuk ke usia 6–11 tahun.

Pada awalnya, vaksinasi  kelompok usia 6 – 11 tahun ini akan dilakukan awal 2022. Namun, dengan ketersediaan vaksin, program itu dipercepat dan dimajukan ke 24 Desember 2021. Perkembangan varian baru Omicron di jagat global, yang terbukti mempunyai daya penularan sangat tinggi, juga membuat vaksinasi dipercepat ke 14 Desember 2014.

‘’Atas perintah presiden,’’ kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Pesan Presiden Jokowi, kata Menkes, cukup jelas. Bahwa, lebih cepat akan lebih baik. Pemerintah telah mengalokasikan 6,4 juta dosis sampai akhir Desember 2021.

Menkes Budi Gunadi menampik anggapan bahwa vaksinasi dipercepat guna menyambut libur panjang Natal dan tahun baru. Menurut Menkes, percepatan itu bertujuan untuk menekan risiko secara lebih dini.

Halaman selanjutnya…

Exit mobile version