Gustian juga mengatakan, setelah turun beberapa kali ke lapangan para pelangsir di wilayah yang pernah kita sidak sudah mulai tidak muncul atau berkurang.
“Kegiatan yang kami lakukan sangat didukung oleh masyarakat kota Batam, namun bagi yang merasa di tindak tentunya keberatan dengan hal ini, sebab jika tidak begini para pelaku tidak akan jera. Jadi kita ingin masyarakat dapat tenang untuk menggunakan BBM subsidi tersebut. Sejauh ini para pelangsir di SPBU yang pernah kita sidak sudah mulai hilang. Kedepan kita akan kembali menggelar sidak tersebut di wilayah lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Sales Branch Manajer Pertamina Kepri, William Handoko memaparkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat dari Disperindag kota Batam. Ini sangat membantu Pertamina untuk mengawasi ketersediaan premium di setiap SPBU.
“Kita apresiasi langkah cepat dari Disperindag yang telah sigap menangani soal BBM subsidi. Jadi kedepan, kita akan kembali mengevaluasi beberapa SPBU. Saat ini BBM jenis Premium tidaklah langka melainkan cukup apabila di pergunakan sebagaimana mestinya,” tuturnya.
William menambahkan, Pertamina juga akan memberikan sanksi apabila ada SPBU yang dengan sengaja bermain dengan para pelangsir dan pemain BBM lainnya.
“Kita kemabali mengingatkan, apabila ada SPBU yang sengaja bermain dengan para pelangsir. Kita akan berikan sanksi tegas, mulai dari SP hingga pencabutan izin SPBU. Kita juga berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana untuk memberikan efek jera bagi pemain BBM Subsidi,” tutupnya. (Haykal)