Wonogiri, Owntalk.co.id – Sari (38) Seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Nekat gantung diri diduga frustasi karena terlilit pinjaman online (Pinjol) atau financial techmogi (fintech)
Kejadian kali pertama diketahui oleh mertua korban yang rumahnya berhadapan. Lokasi gantung diri di teras depan rumah korban.
Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono mewakili Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Kapolsek Giriwoyo Iptu Sumarwan dan Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Suwondo, menjelaskan peristiwa itu diketahui, Sabtu, 2 Oktober 2021 sekita pukul 04.00 WIB.
“Kondisi korban saat diketahui oleh mertuanya, menggantung dengan menggunakan tali tambang warna hijau di teras depan rumah korban sebelah barat,” jelas Iwan, Minggu (3/10/2021).
Penyidik dan tim medis Puskesmas Giriwoyo telah memeriksa saksi dan kondisi korban. Saksi yang dimintai keterangan adalah Nanang 34 dan Kuspriyanto 38, keduanya warga Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa tali tambang warna hijau dan beberapa lembar surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban.
Secara kronologis sekira pukul 04.00 WIB, bermula dari mertua korban, setelah bangun tidur, keluar rumah bermaksud melakukan aktifitas seperti biasa. Namun saksi kaget melihat korban sudah dalam kondisi menggantung di teras depan rumah yang berhadapan dengan rumah mertua korban. Saksi kemudian berteriak memanggil suami korban selanjutnya menurunkannya.
“Setelah dilakukan visum oleh petugas dari Puskesmas Giriwoyo 1, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan murni merupakan bunuh diri dengan di buktikan catatan medis atau visum.”
Baca Juga :
- PT Timah Kembali Gelontorkan Permodalan Bagi UMKM
- PT Timah Pasang Penahan Abrasi di Pantai Pongkar
- PT Timah Dukung Praktikum Ekosistem Pesisir di Pulau Kelapan, Mahasiswa Observasi Langsung ke Alam
Nanang, suami korban, ujar Iwan, bercerita sudah beberapa hari ini terakhir istrinya mengalami perubahan. Terlihat seperti mempunyai beban atau masalah. Setelah ditanya oleh suaminya, korban sempat bercerita bahwa dirinya mempunyai banyak utang di beberapa pinjaman online dan koperasi simpan pinjam (plecit) . Juga akhir-akhir ini sering mendapat teror dari bank online sehingga membuat korban frustasi.
Lebih lanjut Iwan, berpesan agar masyarakat pandai menggunakan teknologi online dan mewaspadai pinjol
“Hati-hati dengan tawaran pinjol, berpikir cerdas dan tebalkan iman agar tidak frustasi dalam menghadapi cobaan hidup,” pesan Iwan Sumarsono. (Sar)