Polri Apps
banner 728x90

Wabup Syah : Peran Guru Sangat Penting Dalam Penguatan Karakter Anak Didik

Trenggalek, Owntalk.co.id – Di masa pandemi seperti saat ini, pendidikan karakter sangat diperlukan. Hal itu tak lepas dari diterapkannya sistem belajar secara daring akibat wabah covid-19 yang melanda sejak satu setengah tahun lalu yang tentu berdampak pada pergeseran nilai-nilai karakter pada peserta didik.

Menghadapi rencana dimulainya kembali Pembelajaran Tatap Muka(PTM), tentu peran guru sangat penting dalam penguatan karakter anak didik. Terlebih bagi sebagian besar masyarakat, sekolah menjadi tempat orang tua menitipkan anaknya kepada guru baik dalam mendapatkan pengetahuan maupun pendidikan karakter.

Hal itu disampaikan Wabup Trenggalek Syah Muhamad Natanegara saat menghadiri pembinaan Guru Agama Islam (GPAI) di Aula kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek,Selasa (28/9). 

“Kemajuan teknologi informasi saat ini di samping menunjang pembelajaran secara daring juga tentu perlu diwaspadai pengaruhnya kepada siswa, ” katanya. 

“Disadari atau tidak, hari ini kehidupan itu menjadi semakin dinamis, teknologi mengajarkan kita untuk bisa melihat apa yang ada di belahan dunia lain secara realtime dan kita tidak bisa membendung hal-hal seperti itu,” tuturnya.

Dengan mudahnya menyerap informasi dari luar, tentu peran guru sangat penting dalam menguatkan karakter para anak didik. Bukan berarti melarang tetapi harus mampu memberikan batasan serta pengertian.

Dalam kesempatan itu, Wabup Syah juga berharap adanya moderasi keberagaman. Bagaimana nilai-nilai islam wasathiyah maupun moderat benar-benar bisa masuk dalam lembaga pendidikan. Wabup juga berharap adanya kekhasan kurikulum di Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga:

Selain itu juga mendorong anak didik untuk mengikuti organisasi keislaman yang sesuai dan tidak bertentangan dengan NKRI, sehingga diharapkan dapat menjadi benteng dalam membendung radikalisme.

“Ini adalah salah satu tantangan terbesar kita dan kami meyakini anda semua ini adalah benteng penguatan karakter anak-anak generasi millenial, terutama yang hari ini ada di Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya. (Sar)