Sebagai penunjang potensi wisata lainnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, rencananya akan membuat atraksi wisata yang bisa ditawarkan bagi masyarakat yang berkunjung ke lokasi Bendungan Tugu Trenggalek.
Di samping potensi wisata, Bendungan Tugu memiliki manfaat yang lebih luas diantaranya, pemenuhan kebutuhan air irigasi untuk lahan seluas 1.200 hektar (ha), penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik, serta penanggulangan bencana banjir yang hampir setiap tahun melanda di sejumlah wilayah Trenggalek. Bendungan ini, mampu mengurangi debit air sebesar 76,21 meter kubik per detik.
“Kami pastikan, manfaat itu benar-benar terlaksana sesuai target,” ujar pemimpin muda ini.
Bendungan Tugu juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), yang mampu mengeluarkan tegangan listrik sebesar 0,4 MegaWatt.
Bupati Trenggalek menginginkan, Bendungan Tugu tersebut difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dengan kapasitas 7,5 MegaWatt.
“Bendungan Tugu ini nanti bisa lebih bermanfaat,” ujar Nur Arifin.
Baca Juga :
- PT Timah Gandeng Pemerintah Desa Air Limau Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Kawasan Perkebunan
- Bantu Puluhan Rumah Ibadah, Komitmen PT Timah Jalin Hubungan Harmonis Lintas Agama
- PT Timah Bantu Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sementara itu, Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal menjelaskan, setiap bendungan terutama di Jawa Timur, memiliki karakter yang berbeda. Bendungan Tugu Trenggalek tersebut dinilai memiliki beberapa keunggulan diantaranya, lokasi yang strategis di pinggir jalan nasional, adanya bangunan rest area anjungan cerdas, Museum Bendungan, serta fasilitas lain. Bentuk bangunan gedung yang klasik dipadu ornamen modern, sehingga kawasan bendungan semakin terlihat megah.
“Dibandingkan dengan bendungan di tempat lain, ini saya kira lokasinya bagus sekali karena berada di pinggir jalan nasional,” kata Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal. (Sar)