Polri Apps
banner 728x90

Pedagang Batu Besar Minta Pemerintah Tunda Pelebaran Jalan

Batam, Owntalk.co.id – Pedagang di sepanjang jalan Hang Jebat, Batu Besar, Kecamatan Nongsa mengikuti Rapat Dengat Pendapat di Kantor DPRD kota Batam. Selasa, (21/9/2021).

Mereka yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Kaki Lima (Kompak) meminta pemerintah menunda rencana penertiban seluruh kios dan bangunan yang diperuntukkan untuk pelebaran jalan.

Menurut mereka, Kondisi perekonomian ditengah wabah Covid 19 tidak memungkinkan untuk mereka direlokasi saat ini.

“ Kita saat ini sedang sama-sama dilanda wabah Covid 19 yang merusak tatanan perekonomian kita. Saat ini biar kita pulihkan dulu kondisi ini, setelah pulih baru kita mulai bicara,” kata Ali Jasman, ketua Kompak Batubesar.

Jasman menegaskan, bahwa rencana pemerintah melebarkan jalan di row 70 sangat berlebihan. Padahal, dia berharap pemerintah dapat melakukan pelebaran jalan secukupnya.

Mewakil tim terpadu, Imam Tohari mengatakan bahwa pelebaran jalan diperuntukkan untuk mendukung pembangunan wilayah Pariwisata Terpadu dan Central Industri-Insdustri Kreative.

Dia menegaskan bahwa pembahasan mengenai pelebaran jalan telah bergulir sejak tahun 2017. Saat ini pemerintah memberikan tenggang waktu kepada pedagang hingga akhir Oktober 2021 mendatang.

Fika mewakil Direktur Lahan, menyebutkan bahwa BP Batam telah menyiap lahan seluas 1 hektar dan 3700 M didaerah Nilam Suri untuk merelokasi para pedagang.

Bahkan, Menurut Fika, Relokasi itu akan langsung diserahkan kepada para pedagang dengan ukuran 3X5 M.

Sementara itu, Pimpinan Sidang RDP Ruslan Ali Wasyim meminta agar pemerintah menjadikan momentum relokasi pedagang kali ini menjadi Pilot Projek percontohan di kota Batam. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD itu meminta agar BP Batam memastikan legalitas lahan alokasi sudah clear and clean.

“ Pembangunan adalah sebuah keniscayaan, dan dalam sebuah pembangunan pasti akan ada yang menjadi korban. Tapi kami dari DPRD kota Batam, meminta agar Pemerintah meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh pembangunan,” tukas Ruslan

Baca Juga :

Untuk memastikan relokasi nanti tidak menimbulkan gejolak, Ruslan meminta pemerintah harus terlebih dahulu menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk para pedagang ditempat baru.

“ Pemerintah siapkan dulu infrastrukturnya, Listrik dan air yang menjadi hak dasar kebutuhan pedagang disana,” kata nya.

Dia juga meminta agar para pelaku usaha Pariwisata di daerah Nongsa dapat terlibat dalam rencana perpindahan pedagang itu nantinya.

“ Maksudnya untuk apa, Agar para pelaku usaha pariwisata disana juga dapat membantu mempercantik area kios/lapak baru yang akan ditempati oleh pedagang. Inikan akan menjadi menyupport kegiatan-kegiatan pariwisata di Nongsa.” Tutup Ruslan. (Haykal)