Sementara, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlatamal) IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Indarto Budiarto, mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat perintah Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk dilaporkan kepada Kejaksaan.
“Dari hasil pemeriksaan tersangka, benar bahwasanya kapal tersebut melakukan pelanggaran Undang-Undang Pelayaran. Ini berjalan terus, dan sekarang sudah penyerahan tahap pertama (I). Berkas sudah diserahkan ke Kejaksaan, kita tinggal menunggu hasilnya. Apabila nanti P-21 (berkas sudah dinyatakan lengkap), dilanjutkan dengan penyerahan tahap kedua (II) yakni menyerahkan tersangka berikut dengan barang buktinya (BB),” kata Laksma TNI Indarto Budiarto, di lokasi.
Baca Juga :
- Dengarkan Taklimat Presiden Prabowo, Kader Gerindra Kepri Kompak Menuju Hambalang
- Forki Karimun Kirim 4 Atlet Berprestasi di Kejuaraan 02SN Tingkat Nasional
- PP FSP NIBA SPSI Gelar Konsolidasi dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Lingga
Masih di lokasi (Mako Lanal Batam), Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batam, Kolonel Laut (P) Sumantri, mengatakan, selain mengamankan barang bukti kapal MT Strovolos, pihaknya juga mengamankan muatan Crude Oil sebanyak 297.686.518 ribu barel
“Yang ditetapkan sebagai tersangkanya ialah Nahkoda kapal MT Strovolos, dari kenegaraan Bangladesh. Namanya Sazzedeen S.M,” ujar Kolonel Laut (P) Sumantri.
Untuk sementara, lanjut Danlanal Batam, pihaknya masih melakukan pemeriksaan berkas-berkas dokumen terkait muatan barang yang dibawa kapal MT Strovolos.
“Sementara ada (masih dalam penyelidikan). Apakah ini benar-benar asli atau palsu (dokumen muatan). Jadi, kami masih mempelajari,” ucapnya.
Adapun muatan tersebut dibawa dari negara Thailand. Sementara pihaknya belum mengetahui pasti barang muatan minyak mentah itu akan dibawa menuju ke daerah mana. Namun menurut histori perjalanan kapal MT Strovolos tersebut, sudah sempat masuk ke negara Singapura.
“Barang ini dibawa dari Thailand, namun tujuan kita belum tahu pasti. Karena histori dari gerakan kapal ini (MT Strovolos) sudah sempat bersandar di Singapura. Kemudian keluar lagi ke Perairan Anambas (Lego Jangkar),” tutupnya. (Haykal)

